2. Musuh terbesar

2.3K 352 45
                                    

Gak kerasa, masa orientasi sudah selesai. Hari melegakan bagi semua peserta didik baru, dan hari melegakan bagi Jihoon. Karena dia gak harus lagi nahan perasaan bencinya ke kakak tingkat itu.

Baru aja, berangkat kesekolah. Pengelihatannya udah disambut sama kerumunan orang.

"Itu apaan sih bang?" tanya Jihoon ke Woojin. Dia gak bisa lihat, maklum dia kan tinggi :(

"Ohh.. biasa, fansnya si Jinyoung." jawab Woojin. Jihoon mikir, pasti Jinyoung ini ganteng banget sama idaman semua orang makanya banyak yang suka sampai dikerubungi cewek gitu.

Padahal, kalo dia tahu siapa itu Jinyoung. Pasti dia bakal narik pikiran itu.

Perlahan, kerumunan itu mulai merenggang. Memberi jalan bagi sang idola. Seketika, Jihoon tercengang.

"Sialan, gak bisa apa sehari tanpa gak lihat dia?"

Jihoon ngeliatin Jinyoung jalan ke kearahnya dengan tatapan sengit, sampai Woojin jadi bingung liatnya.

"Kamu kenapa dek?"

"Itu.. musuh terbesar adek bang." ucap Jihoon dengan wajah cemberut.

"Woy Jin!" lambai Jinyoung, Jihoon langsung pergi dari situ sebelum Jinyoung nyamperin kakaknya.

"Si buntelan itu adekmu? Namanya siapa?" tanya Jinyoung tertawa geli, melihat langkah Jihoon terhentak-hentak.

"Iya, namanya Jihoon. Kenapa?"

Jinyoung tidak menjawab, hanya tersenyum melihat Jihoon dari jauh.

'Lucu banget sih.'



TBC






Percaya gak sih kalian, kalo aku masih 14 tahun? :))


Musuh tapi cinta? (Deepwink)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang