Aku menuju meja makan setelah mencuci muka dan menggosok gigi. Ugh, dingin. Di luar masih gerimis.
Pagi, gerimis, dingin.
Sejujurnya aku menyukai cuacanya... untuk kembali tidur.
Namun, perutku sedang mengadakan konser band SPYAIR.
Hiperbol!
Di meja makan sudah ada Konoha- ah, maksudku Akinori. Aku memanggilnya 'Aa' hihihi terdengar geli, enggak, sih?
Akinori sedang menyusun piring dan gelas. Aku membantu mengisi cawan kosong untuknya, berisi nasi dan karaage, makanan kesukaannya.
Itu, sih, yang kubaca dari sebuah situs yang berisi fun fact tentangnya.
Aku meletakkan cawan di hadapannya. Dia tersenyum padaku, "Terima kasih."
Buset! Ganteng bener.
Aku ikut tersenyum.
Setelah itu, kami sarapan.
💕💕💕
"A.." panggilku. Saat ini kami sedang mencuci piring bersama. Dia bagian membilas, aku bagian memberikan sabun.
"Hm?"
"Ceritain dong, kenapa aku bisa mau nikah sama kamu?"
"Lah?"
"Hehe. Ya sudah, ganti pertanyaan. Ceritain waktu kita pertama kali bertemu."
Akinori menengadah tampak berpikir.
"Hmm... aku ingat-ingat lupa. Seingatku, saat itu kamu hampir tertabrak motor saat menyeberang jalan. Aku mencoba menolong kamu dengan menarik lenganmu. Lalu, kamu memelukku erat karena ketakutan."
Akinori melanjutkan membilas gelas, "Kenapa kamu bertanya?"
Aku menggeleng, "Biar kita ada obrolan saja, hehe."
"Hah? Hahaha... padahal ada topik obrolan lain, kan?"
"Aku cuma bingung."
"Mencari topik pembicaraan?"
"Bukan. Eh, err.. iya, iya, hehehe."
Akinori mencubit pipiku dengan kedua tanganya yang masih basah, "Kamu ini lucu, deh."
"Ih! Basah!"
Akinori tersenyum memamerkan deretan giginya. Dia mengangkat ujung bawah kaosnya dan mengusap pipiku yang basah tadi.
Aku melihat sedikit bagian perutnya.
ROTI SOBEK RASA VANILLA!
HEH! FOKUS!
Aku kembali fokus mencuci piring. Wajahku memanas, sepertinya sudah memerah.
Ah, malunya.
(Bersambung)
Sejujurnya, aku malu menulis ini.
Makin alay!
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM [KONOHA AKINORI]
FanfictionTerbangun dari tidur, tahu-tahu aku berada di tempat asing, dunia 2D! Dan.. hey, pemuda yang membangunkanku katanya suamiku. Sebuah project tiba-tiba, alias mendadak, alias hanya sebuah keisengan dikala gabut karena terlalu banyak halu dengan husbu...