DREAM [KONOHA AKINORI]

(Special Chapter) Suatu Saat Nanti

Konoha POV

Pertama kali aku bertemu kamu, saat itu kamu hampir saja tertabrak motor yang melaju kencang.

Aku menarik lenganmu dan membawamu ke dekapku. Maaf kalau lancang, tapi hanya itu yang bisa aku lakukan.

Kamu menengadah, menatapku. Kulihat matamu sudah membendung air mata. Kamu kembali mendekapku, membenamkan wajah di dadaku.

"Sudah, tidak apa-apa." kataku sambil mengusap puncak kepalamu. Terdengar suara isakan tangismu.

Kalau boleh, aku ingin seperti ini terus.

💙💙💙

Sejak kejadian itu, kita jadi semakin dekat. Sampai banyak yang mengira kalau kita menjalin hubungan layaknya sepasang kekasih.

Sayangnya, kita hanya sebatas teman.

Hanya itu.

💙💙💙

"Berkumpul!" perintah pelatih. Saat ini kami sedang ada di gimnasium untuk latihan voli rutin. Sebentar lagi kami akan mengikuti pelatihan summer camp dengan beberapa sekolah SMA yang sudah ditentukan.

Kami baris berbanjar menghadap ke pelatih.

"Hari ini kita mendapat manajer baru." tegasnya, "Shirofuku, tolong panggilkan dia." lanjutnya pada Shirofuku, manajer kami, yang berdiri di sebelah pelatih. Dia mengangguk, lalu pergi keluar dari gimnasium.

Tak lama dia kembali bersama perempuan yang katanya adalah manajer baru kami.

Netraku membulat. Manajer baru kami adalah orang yang kukenal. Iya, kamu...

Aku menggumamkan namamu.

Kamu memperkenalkan diri, menatap satu persatu dari kami. Terdengar bisik-bisik dari teman-temanku.

Hey, awas saja kalau kalian berusaha mendekatinya!

Saat kamu menoleh padaku, kamu tersenyum senang. Aku hanya bisa membalas dengan senyum seadanya.

Sambil mengendalikan irama jantungku.

Sial, manis banget!

💙💙💙

Setelah latihan, kami membereskan gimnasium. Kulihat kamu sedang menuju gudang penyimpanan alat-alat olahraga sambil membawa beberapa bola. Kuhampiri dirimu.

"Hey, Akinori-kun." ucapmu sambil tersenyum sambil meletakkan beberapa bola ke dalam keranjang.

"Kenapa kamu enggak bilang kalau jadi manajer tim voli putra?" tanyaku yang sudah berdiri berhadapan denganmu.

Kamu tersenyum sambil memamerkan deretan giginya, "Kejutaaan!" kamu berseru.

Aku malah bingung. Apa maksudnya?

"Mengisi waktu luangku dan mencari asupan cowok ganteng." katamu.

Aku menaikkan satu alis, "Siapa? Aku?"

Kamu memukul pelan lenganku, "Percaya diri sekali kamu." lalu diakhiri dengan tawa.

💙💙💙

Pelatihan summer camp dimulai. Saat ini latih tanding antara Perguruan Fukurodani melawan SMA Karasuno.

Aku sedikit menoleh ke dirimu yang hampir menjatuhkan beberapa botol minum untuk kami.

Untungnya ditolong oleh salah satu anggota tim SMA Karasuno yang di dekat sana.

Hey, tidak untung namanya kalau bukan aku yang menolong. Sayang sekali aku sedang dalam pertandingan.