Langit sudah menampakkan cahaya bintang di sana. Aku terdiam memandangnya di balkon kamar kami. Semilir angin malam yang tidak terlalu kencang membuat malam ini semakin sejuk. Aku memeluk kedua kakiku.
Kepalaku kejatuhan sesuatu. Spontan aku mencoba menyingkirkannya. Ku pikir apa, ternyata sebuah jaket seragam voli milik Akinori.
Aku langsung memakainya. Menghirup aroma jaket itu. Hatiku mengapa jadi tambah berdebar begini?
"Kamu ngapain malam-malam di sini? Nanti sakit, bagaimana?" Akinori langsung duduk di sebelahku dengan membawa sebuah gitar.
Aku menoleh padanya, "Kamu ngapain bawa gitar? Memangnya bisa?"
"Bisa dong," Akinori mengatur posisinya senyaman mungkin. Dia duduk bersila dengan memangku gitar akustiknya, "mau lagu apa?"
Aku menatap langit seraya berpikir, "Hmm... apa, ya? Yang bisa kamu mainkan saja."
Akinori ikut berpikir, "Hmm... oke. Ini lagu favorit aku." Dia mulai memainkannya.
Saat masuk ke intro lagu, netraku membulat. Aku tahu lagu ini.
"Ini lagu Sore yang judulnya Karolina, kan?"
Dia menaik-turunkan alisnya, "Yup." dia kembali memainkannya.
Aku memejamkan mataku, mendengar suara nyanyiannya dengan iringan petikan gitar. Sungguh, aku senang sekali.
🎶I'll lead you to my life
Through the finest hour of my life
You're my light guiding me
Through the darkest hour of my lifeI'll never feel so ever
Feel so high
Through the summer sunshine
Of our love🎶Aku mengerutkan keningku, mataku masih terpejam. Sungguh, aku terharu sampai aku menitihkan air mata. Bibirku bergetar mencoba menahan suara isakan tangis.
Pertahananku runtuh. Aku menyembunyikan wajahku di kedua lututku.
Akinori berhenti memainkan gitarnya, "Hey, kenapa?"
Aku mendengar dia meletakkan gitarnya lalu tangannya menarikku untuk masuk ke dekapannya.
Aku memeluknya erat, dia mengusap lembut punggungku. Sesekali memberi kecupan di puncak kepalaku.
"Kamu kenapa?" tanyanya.
"Aku... mau sama... kamu terus." ada sedikit suara isakan dariku, "Aku enggak mau 'pulang'."
Aku menangis sejadi-jadinya.
💕💕💕
Aku membuka mataku. Masih malam. Apa aku baru saja tertidur?
Oh, aku ingat. Sebelumnya aku menangis di dekapan Akinori di balkon kamar kami.
Sekarang, aku sudah berbaring di tempat tidur. Jaket yang kukenakan sudah dilepas olehnya.
Aku menoleh ke arah meja samping tempat tidur. Kulihat Akinori sedang asyik mengetik di depan laptopnya.
Aku bangkit untuk duduk bersandar. Sadar ada pergerakan dariku, Akinori langsung menghampiriku . Dia meletakkan bantal di sandaran tempat tidur.
Aku mengerutkan keningku, rasanya pening, hidungku juga terasa agak panas. Efek setelah menangis jadi begini.
Akinori membenarkan rambutku. Mengusapnya pelan, "Sudah baikan?"
Aku mengangguk pelan.
Dia beranjak menuju mejanya untuk mengambil gelas berisi sesuatu. Lalu kembali duduk di sebelahku dan menyodorkannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/169315018-288-k957757.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM [KONOHA AKINORI]
FanficTerbangun dari tidur, tahu-tahu aku berada di tempat asing, dunia 2D! Dan.. hey, pemuda yang membangunkanku katanya suamiku. Sebuah project tiba-tiba, alias mendadak, alias hanya sebuah keisengan dikala gabut karena terlalu banyak halu dengan husbu...