First

101K 633 5
                                    

*Darpheilla 7.00 am

(Suara ketukan pintu) "Milla! Buka pintu" ,"ahh madame!" Aku cepat cepat membuka pintu , "kenapa lama sekali? Kau tahu Daddy sudah menunggumu?!, cepat bersiap dan keluar waktunya bermain" setelah itu madame melangkahkan kakinya keluar dari kamarku, akupun segera bersiap , kugunakan baju dress yang cukup pendek untuk bermain bersama daddy, saat aku keluar kulihat daddy sudah menungguku dikursi favoritnya ,
"Ohh Milla kemari!" Ujarnya "Ya daddy" aku pun segera duduk dipangkuannya , "kenapa kau lama hari ini?" "Ahh maaf daddy aku sedikit lelah", ia melingkarkan tangan kirinya di sekitar leherku lalu menghirup aroma tubuhku dalam dalam sembari tangan kanannya menyentuh pipi kiriku, ia  memuji dengan membisikanku bahwa aku harum aroma melati , aku merasa seperti tersetrum disaat yang bersamaan aku merasa geli disekujur tubuhku tak jarang aku bahkan dapat buang air kecil dipangkuannya, tak jarang? Ya benar hal ini sudah menjadi rutinitas ku tiap pagi mungkin sudah lebih dari 7 tahun, sekarang aku berumur 15 tahun, yang kuamati adalah semakin aku menua semakin daddy sering bermain denganku, aku tak tahu mengapa tapi kadang aku tak mengerti tujuan dari semua ini, daddy hanya pernah berkata padaku bahwa suatu saat nanti aku akan jadi milik daddy seutuhnya , terkadang aku berpikir bukankah aku sudah jadi miliknya? Lantas kenapa harus nanti?.
          Aku tinggal di sebuah rumah dimana tak dapat kudefinisikan sebagai rumah karena ada ruangan didalam ruangan, aku tinggal didalam rumah yang berada di sebuah rumah ,rumah dalam rumah? Ya mungkin semacam itu, sebenarnya aku seharusnya tidur bersama daddy namun ketika kita tidur bersama pada malam hari daddy selalu memeluk erat tubuhku tak jarang aku tak boleh berpakaian entah kenapa aku tidak terlalu menyukai perasaan pada saat itu, tak jarang daddy menyelipkan sesuatu seperti batang entahlah mungkin tongkat diantara kedua  pahaku , aku sering berteriak bila hal itu ia lakukan aku takut ia akan memukulku jadi aku memohon padanya untuk mengizinkanku tidur di kamar yang lain.
Hari hariku tak terlalu indah ,namun aku suka belajar dan aku suka bila mendapat nilai 100 karena kurasa nilai itu adalah nilai tertinggi dari semuanya, aku tidak bersekolah normal melainkan homeschooling ,daddy bilang diluar banyak orang jahat maka ia tak mengizinkanku keluar.
Suatu hari aku mendengar Dr.Schwertz bilang pada daddy bahwa tulang panggulku belum cukup siap karena perkembanganku terhambat dan aku belum juga menstruasi jadi daddy harus menungguku berumur 18 tahun dahulu agar dapat mencapai keinginannya  , wajah daddy berubah sedih, aku merasa bersalah sepertinya ini semua karena aku , akupun makin merasa bersalah setelah mengetahui dari Mrs.Beth bahwa daddy bukanlah orang tua kandungku kata Mrs.Beth guru matematikaku yang sudah berhenti mengajarku tepat setelah ia memberitahukan hal tersebut.
          Besok adalah hari ulang tahunku , Daddy bilang ia akan mengajarkan sebuah trik padaku aku tak tahu semoga saja trik tersebut merupakan pengalaman terbaik bagiku.

IM TOO YOUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang