Aku tak dapat fokus seharian
pikiran ku melayang layang diudara
"Milla ada apa?" tanya mama yang
kebetulan duduk berhadapan dimeja
makan saat makan malam,
"ahh tidak ada apa apa ma.."
jawabku tak ingin membuat mama
khawatir,
"kamu yakin, seeprtinya tidak
terlihat seperti itu..., ah tapi
yasudahlah entah apapun masalahmu
murung didepan makanan itu tidak
boleh" pungkasnya sambil tersenyum,
"baik ma" jawabku,
akupun menikmati makanan yang
telah dibuat oleh mama, suasananya
sangat berbeda dibandingkan ketika
aku di tempat daddy, makanan yang
hangat terasa dingin dengan segala
kesunyian yang ada.
saat aku pergi kekamar untuk
tidur bersama Evan selagi kamarku
sedang di tata, evan pun mengajakku
bermain, "Milla bagaimana kalau kita
bermain terlebih dahulu?" tanyanya
padaku, "main? maaf aku sedang
lelah ,aku tak cukup kuat untuk
melakukannya evan" jawabku
yang terdengar hampir seperti
seorang yang depresi ,
"ayolahh.. aku ingin tahu permainan
yang sering kau lakukan,kumohon..."
pintanya dengan muka memelas
"hmm baiklah, cepat duduk dikursi"
suruhku padanya,
"kursi?" tanyanya atas perintahku
raut wajahnya menunjukkan
kebingungan,
"cepatlah aku lelah" balasku akan
pertanyaannya,
dia pun duduk dikursi ,aku duduk
dipangkuan paha kirinya lalu
bersandar lalu mengambil tangan
kanannya lalu berkata,
"sebelum itu, apa kau mengerti
permainannya?" tanyaku padanya,
"tidak, aku tak paham" balasnya
dengan wajah bodoh polosnya itu
"tukar posisi" kataku,
kami pun bertukar posisi ,
dia duduk dipahaku ,akupun
melilitkan tanganku pada tangan
kirinya menghirup aroma lehernya
lalu meremas dadanya,
badanya menegang lalu berdiri
lalu menatapku dan melihat kebawah
lalu berlari menuju toilet,