Ternyata orang yang mengetuk
pintu rumah Evan dipagi hari adalah
Daddy, "Daddy?!" tak sadar aku
terkejut dan memanggilnya ,
"apa dia orang tua angkatmu milla?"
tanya Evan padaku,
"iyah benar" jawabku setengah
mematung ,
"ada apa ini pagi pagi? oh halo
selamat pagi ada urusan apa kemari?"
tanya mama yang menghampiri dari dapur,
"saya orang tua milla, saya tak akan
lama saya akan segera membawa
milla pulang, ayo milla ikut daddy"
ucap daddy sambil menarik
tanganku ,
"ehh tak bisa seperti itu dongg ,masih
banyak hal yang harus dijelaskan disini"
ucap mama sambil menarik tanganku
dari genggaman daddy,
"milla adalah anak saya ,saya berhak
untuk membawanya pulang!"
pungkasnya dengan nada tinggi yang
mengandung amarah,
"ohh begitu rupanya, kalau begitu
saya juga berhak untuk
membiarkannya disini, karena
kalau anda bersikeras membawanya
pergi saya akan menggunakan
jalur hukum untuk child abuse dan
hal hal lain yang dapat membuat
anda berurusan panjang dengan
polisi ,lebih baik anda
menjelaskannya sebelum saya
membawanya ke rana hukum?
anda sepertinya terlihat seperti
orang sibuk ya, saya rasa anda
tidak suka membuang waktu
berharaga anda" jawab mama dengan
wajah yang ramah namun diselingi
tatapan mata dan nada bicara yang
tegas seperti menunjukan
keseriusan akan hal tersebut seolah
olah berbicara bahwa saya tidak
bermain main akan hal tersebut,
daddy pun tanpa basa basi melepas
tanganku lalu segera
melangkah masuk kedalam rumah
dan menjatuhkan dirinya diatas sofa
"jadi sekarang kita akan mulai dari
mana?" tanya daddy dengan raut
muka terpaksa,
"hmm mungkin dengan perkenalan
diri, saya Mrs.Smith dan ini suami
saya Mr.Smith"
ungkap mama dengan wajah penuh
penasaran,