Memory

Kecelakaan Sora

  Saat mereka berjalan pulang, Sora meminta izin kepada Kei untuk pergi ke minimarket bersama Clarra. Kei mengizinkannya, tapi dengan 1 syarat, mereka tidak boleh pulang terlalu lama. Sora dan Clarra mengangguk.

"Kakak, aku akan pergi ke minimarket terlebih dulu."

"Oh.. bersama siapa ??"

"Clarra, dia akan menemaniku."

"Baiklah, kau boleh pergi, tapi janfan pulang terlalu malam."

"Baiklah kak, aku mengerti."

"Baiklah, pergilah."

Baiklah, dah kakak.. dah Dev.."

"Ya."

  Di minimarket, dia langsung memilih shampoo dan sabun yang biasa dia gunakan.

"Clar, aku akan mencari keperluan mandi yang biasa aku gunakan, kau mau beli apa ?"

"Mungkin aku hanya akan membeli white coffe dan donat coklat. Tidak ada lagi."

"Oh.. baiklah.."

"Kau mau ku pesankan juga ?"

"Oh ya, tolong pesankan hot chocolate dan donat rasa madu."

"Baiklah, aku akan tunggu di luar ya sora."

"Ya."

  Setelah membayar semuanya, Sora langsung keluar dari minimarket tersebut dan duduk di depan Clarra.

"Oh.. itu punyamu Sora."

"Terimakasih Clar."

"Ya, sama sama. Oh.. Sora, jika nanti kau ingin pulang duluan silahkan saja. Jika aku, aku akan menunggu disini karena kebetulan kantor ibuku di dekat sini, jadi aku pulang bersamanya."

"Oh.. baiklah, aku akan pulang duluan."

" Baiklah, hati-hati di jalan ya Sora."

"Tentu."

  Di saat Sora sudah mulai memasuki area yang cukup sepi, dia merasa ada sesuatu yang mengikutinya dari belakang.

"Ehh.. siapa ya ?" (Menengok ke belakang)

"Ehh.. tidak ada siapa siapa, mungkin hanya perasaanku saja yang berlebihan."

  Setelah merasa bahwa dialah yang berpikir terlalu jauh, Sora pun melanjutkan perjalanannya. Tapi tanpa dia sadari sebuah mobil dari belakang mengikutinya.

  Hingga di jalan raya, saat Sora akan melintasi sebuah jalan raya, di saat yang sama sebuah mobil dengan kecepatan tinggi melaju dari kejauhan ke arah Sora. Sora yang tidak menyadarinya pun berjalan seperti biasa hingga..

--Brakk--

  Mobil itu menabrak Sora. Darah bercucuran dari tubuh Sora. Mobil yang menabrak Sora pun langsung pergi meninggalkan Sora. Orang orang yang melihat kejadian itu langsung membawa Sora ke rumah sakit.

--Di rumah--

"Sudah jam setengah 7 malam, kenapa Sora masih belum pulang ya ?? Tidak biasanya dia seperti ini."
Sahut Kei khawatir.

"Apakah aku harus menelfon Clarra ?" Batinnya.

--Piiip.. piiip.. piip--

"Halo, ada apa kak ??" Tanya Clarra.

"Apakah kau masih bersama Sora ?"

"Tidak, bahkan dia tadi pulang lebih awal dariku."

"Benarkah ?"

"Iya kak."

"Baiklah aku akan mencarinya. Tolong beritahu Devan. Jika dapat kabar tentang Sora, beritahu aku."

"Baiklah kak."

  Baru saja akan pergi mencari Sora, dia dapat telefon dari nimor tidak tetkenal dan langsung menjawabnya.

"Halo, ini siapa ?"

"Saya adalah salah satu perawat dari rumah sakit ***** tuan."

"Ya, ada keperluan apa ?"

"Apakah kau benar kakak dari seorang gadis bernama Sora Ariyuuka Permana ?"

"Ya, dia adikku, ada apa ?"

"Dia mengalami kecelakaan serius. Tolong anda segera datang dan menandatangani semua berkas nya."

"Apa ?!! Ba.. baiklah.. sa.. saya akan segera datang kesana suster. Terimakasih."

"Sama-sama tuan."

  Setelah mendapat kabar itu, Kei langsung menelfon Clarra dan memberitahu segalanya.

"Clarra. Di rumsh sakit ***** sora kecelakaan !! Kau cepatlah kemari bersama Dev."

"A.. apa !! Ba.. baiklah a.. akan aku hubungi Dev dan segera kesana."

  Di rumah sakit, Kei, Devan, Dan Clarra hanya bisa melihat Sora dari luar IGD. Mereka hari ini benar benar pasrah pada keadaan Sora selanjutnya.