Bukti (1)

23 4 0
                                    

--Di rumah sakit--

"Dokter.. pasien Atas nama Sora ?"

"Sora yang baru saja kecelakaan itu ?"

"Ya."

"Anda siapanya nona Sora ya ?"

"Saya kakaknya."

"Baiklah.. dia ada di ruangan VIP No. 83 Tuan."

"Baiklah terimakasih banyak Dokter."

"Tentu."

--Di ruangan sora--

"Sora.. maafkan aku. Maafkan kakakmu yang tidak becus dalam menjagamu ini Sora. Aku memang tidak berguna kan Sora ? Lagipula kenapa aku harus bekerja saat kau sedang liburan. Padahal kita bisa berlibur bersama. Maafkan aku Sora.." Airmata nengalir dari wajah Kei. Lalu, tidak lama setelah itu dia merasa ada sebuah tangan hangat yang menyentuh tangannya.

"Jangan bilang begitu.. kakak berguna.. dan jangan menangis lagi kak.." Ya, itu Sora yang menggenggam tangan Kei.

"Sora?! Bagaimana keadaanmu.. maafkan aku tidak menjagamu."

"Tidak, kau menjagaku dengan sangat baik kak.. aku yang harusnya meminta maaf karena tidak bisa menaati peraturan kakak."

"Sudah sudah, kita bahas ini nanti. Sekarang istirahatlah sora."

"Baiklah kak."

Setelah melihat Sora tertidur, Kei merencanakan sesuatu bersama Devan dan Clarra di luar rumah sakit. Mereka berencana untuk melihat cctv lapangan untuk mengetahui siapa yang telah membuat Sora kecelakaan hingga seperti ini.

--Di persimpangan jalan--

"Permisi, saya datang untuk mengecek cctv hari ini." Sahut Kei kepada seorang satpam disana.

"Oh anda siapa tuan ?" Tanya satpam itu.

"Saya adalah  kakak dari seseorang yang baru saja kecelakaan hari ini."

"Ohh .. baiklah silahkan masuk tuan."

Mereka pun segera masuk ke dalam ruangan pengawas cctv untuk melihat apa masalah pada mobil sora sehingga dia bisa kecelakaan begitu.

Mereka meneliti dengan seksama setiap gerak gerik seseorang malam itu hingga dia menemukan hal yang ganjal disaat Sora pergi ke persimpangan dia ada sebuah mobil yang mereka yakin ada orang di dalamnya. Bukannya berhenti, mobil itu malah melaju cepat ke arah Sora. Dan mereka terkejut siapa yang turun dari mobil itu.

"PUTRA !!" Sontak saja Clarra berteriak.

"Putra !!  Kenapa dia melakukannya ?! Apa tujuannya ?!" Tanya Kei yang sudah kesal.

Mereka pun akhirnya menyimpan rekaman cctv itu dan segera kembali menuju rumah sakit.

"Setelah Sora membaik, kita akan menyuruh putra memberi penjelasan akan segala hal yang dia lakukan kepada Sora saat itu." Sahut Kei geram. Dan mereka mengangguk setuju.










Cerita ini kembali.. seneng ? Biasa aja? :v

Ok.. pokoknya terimakasih yang masih tetep stay disini.. dan terimakasih untuk kalian yang membaca cerita ini

-AIKO-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang