"Woy, gue punya kabar hot nih."
Seketika suara Rangga membuat seluruh siswa-siswi yang berada di kelas XI IPA 1 menghentikan aktivitasnya, dan memilih untuk terfokus kepada kabar yang Rangga bilang 'kabar hot'
"Iya gue sadar kok kalau gue ganteng. Biasa aja dong liatin nya, jadi malu gue." katanya yang menyadari kalau semua murid di ruangan itu melihat kearahnya.
"Idih kegeeran banget sih lo jadi people,"
Kata Dinda, sang sekretaris di kelas IX IPA 1.
Ya walaupun harus di akui kalau wajah Rangga itu memang tampan. Tetapi tidak dengan otak dan sifat nya. Sepertinya untuk takaran wajah setampan itu tidak cocok untuk sifat yang aneh seperti Rangga.
"Emang gue ganteng kali, pas gue masih jadi zigot juga dokter nya udah tau kalau gue bakalan terlahir dengan muka yang tampan ini,"
Kata Rangga dengan pede nya sambil sambil menaruh ibu jari dan jari telunjuk nya di bawah dagu membentuk tanda 'centrang'.
"Uuuuueeeeekkkkkk."
"Eh Aki-aki gosip, kabar apa yang lu mau kasih tau ke kita sih?"
Ucap Rian, KM kelas IX IPA 1 yang kepo nya minta ampun.
"Eh tuh kan gue sampai lupa, ah gara-gara lu sih Bambang."
"Apa-apaan lu bawa-bawa nama bapak gue. Emang bapak gue punya salah apa sama lu, ha? Emang bapak gue punya utang sama lu?".
Ucap Dina kembaran nya Dinda yang cerewet nya minta ampun.
"Eh bukan ke lu kali, gue mah ke si Dinda."
"Ya bapak Dinda, bapak gue juga lah bege. Kan gue sama Dinda saudara. Lebih tepat nya saudara kembar. Cuman beda 10 menit aja,"
celoteh Dina dalam satu tarikan nafas saja.
"Kok gue baru tau ya? Sejak kapan?" tanya Rangga dengan muka polos nya. Karna tidak mungkin Rangga tidak mengetahui kalau mereka saudara kembar. Karena mereka sudah kenal dari SMP.
Dinda dan Dina itu bukan kembar yang seiras. Wajah mereka berbeda. Sifat mereka pun sangat berbeda. Dinda yang lebih kalem dibanding Dina yang pecicilan. Tetapi di waktu-waktu tertentu Dinda juga dapat bersifat aneh seperti Dina. Jadi pantas saja kalau banyak orang tidak mengetahui kalau mereka itu kembar.
"Oy ucup jadi ga sih kasih tau kita apa kabar hot nya? Kepo nih gue."
ucap Rian dengan nada kesal karena dari tadi dia belum juga tau apa kabar hot yg mau Rangga sampaikan.
"Eh, tuh kan gue sampe lupa lagi. Gara-gara lu sih Dinda, Dina, sama bapak lu Bambang."
"Bodo amat bukan temen gue."
tiba-tiba terdengar suara samar-samar dari sekumpulan cowo yang ada di pojok kanan kelas.
"Eh eh, apa-apa..." belum juga Rangga menyelesaikan perkataan nya, tiba-tiba Rian sudah memotong nya, karena rasa sebal nya kepada Rangga yang sejak tadi tidak jadi memberikan kabar hot nya.
"Eh ucup aki-aki gosip, gue itung sampe tiga kalau lu kaga kasih tau juga, gue gantung lu di tiang bendera."
"Eh sabar dong lu kampret. Lagian lu juga cowo kok suka banget sama gosip."
"Ga sadar diri banget sih lu ucup," ucap Rian.
"Udah ah udah pusing ah gue. Jadi langsung ke intinya aja nih ya. Jadi.... cie nungguin ya," kata Rangga sambil memasang muka watados (wajah tanpa dosa)
Tapi hal tersebut hanya disambut dengan kacangan dan sorotan mata tajam dari seluruh siswa
"Ya udah iya gue kasih tau. Jadi gue mau kasih tau ke kalian kalau bakalan ada anak baru di sekolah ini dan dia masuk ke kelas kita."
*****
Oke mungkin segitu aja ya untuk part pertama ini. Sorry sorry aja kalau ga jelas, soalnya ini pertama kalinya Aku bikin cerita di Wattpad.
See you next part👋
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORY
Teen FictionMemori itu ingatan tentang apa yg sudah lewati tak perlu menyesal jika menyakitkan karena hal itu yg membuat kita lebih dewasa. Kalau suka silahakan vote ya.. Dan jangan vote kalau kalian terpaksa.. Cukup dibaca saja, itu sudah lebih dari cukup.. Da...
