#Part 6 (Basgor Mang Jono)

44 16 9
                                    

Aku jatuh dengan pesona mu
Aku luluh dengan rayumu
Aku jatuh dan luluh terlalu dalam
Hingga aku tak berpikir bahwa
kau juga manusia yg bisa pergi
kapanpun kau mau.

~Gera Ananta Wijaya~

****

Gera pun langsung menengok ke atas, untuk mengetahui siapa yang ia tabrak. Ya Gera harus melihat nya ke atas, karena sekarang mata Gera hanya dapat melihat dada bidang si cowok tersebut.

Dan betapa terkejutnya Gera saat mengetahui siapa cowok yang ia tabrak barusan.

"Lu lagi lu lagi," ucap Gera dengan kesal.

Gio. Dialah cowok yang ditabrak oleh Gera tadi. Dan Gera merasa sangat amat kesal. Masalah di kelas tadi saja belum sepenuhnya Gera lupakan. Kini Gera harus bermasalah lagi dengan Gio.

"Ga capek apa lu bikin gue esmosi?" ucap Gera.

"Ke TK lagi aja sanah, belajar ngomong," balas Gio dengan santainya.

"Ihhhhhh, timbang salah dikit doang lah"

"Siapa yang nabrak siapa yang marah-marah," lanjut Gio.

"Ihhhhhhhh" Gerutu Gera yang emosi nya kini telah memuncak.

Gio pun segera meninggalkan Gera dan langsung pergi menuju kumpulan teman-temannya yaitu, Rangga, Revan, dan Rendy.

"Dasar cowok ngeselinnnnnn," ucap Gera dengan suara keras, dan hal itu membuat banyak pasang mata melihat ke arahnya.

"Sini sini ikut gue." Dinda yang mengetahui Gera sedang diperhatikan banyak orang, dia pun langsung menuju ke arah Gera dan menarik tangan Gera untuk pergi meninggalkan tempat itu.

"Lu kenapa sih?" tanya Dinda

"Itu tuh cowok nyebelin banget deh," ucap Gera sambil menunjuk ke arah Gio.

"Kan tadi udah gue bilangin, hati-hati sama dia."

"Siapa sih dia?" tanya Gera

"Dia itu Gio. Cowok paling dingin di sekolah ini. Sekalinya ngomong, behhhh pedes banget kayak kecap plus bikin emosi sampe ke ubun-ubun," jelas Dina dengan seenaknya tanpa permisi.

"Ko kecap? Sambel kali Dinda" ucap Dinda.

"Nah itu maksud gue"

"Ohhhhh nama panggilan nya Gio" gumam Gera dalam hati.

"Pantes gue daritadi bawaan nya emosi mulu sama tuh orang," ucap Gera.

"Udah sabarin aja dia mah," ucap Dinda yang berusaha menenagkan Gera.

"Eh tapi btw dia itu jarang banget lo ngomong sama cewek. Tapi tadi gue liat dia ngomong sama lu ya?" tanya Dina.

"Iya."

"Wahhhh jangan-jangan ada batu dibalik udang nih," ucap Dina dengan menggunakan peribahasa, tetapi perobahasa tersebut dibolak-balik olehnya.

"Ada udang dibalik batu Dina," ucap Dinda

"Ah terserah mulut gue aja lah"

"Hm," jawab Dinda singkat.

"Maksudnya ada udang dibalik batu apa?" tanya Gera

"Ya jangan jangan dia suka sama lu Gera,"

"Soalnya tumben tumbenan dia mau ngomong sama cewek. Apalagi kan dia baru kenal sama lu," jelasnya.

"Entahlah"

"Ya udahlah kita lupain aja tentang Gio" ucap Dinda.

"Mending kita pesen makanan aja, lu mau apa din, ra?" tanya Dina.

"Basgor aja deh," jawab Dinda.

"Lu mau apa ra?"

"Bingung gue, kira-kira makanan yang paling enak dikantin ini apa?" tanya Gera.

"Basgor mang jono," jawab Dinda dan Dina secara bersamaan.

"Seenak itu kah basgor mang... siapa tadi ? Gue lupa," ucap Gera.

"Mang jono," jawab Dinda dan Dina yang lahi-lagi selalu bersamaan.

"Nah itu, emang seenak itukah basgor mang jono?"

"Beeehhhhh basgor mang jono itu makanan favorit di sekolah ini. Walaupun harga nya murah, tapi rasanya ga murahan kok" jelas Dina.

Basgor mang jono itu adalah makanan favorit murid-murid di SMA Nusa Bangsa. Entah mengapa basgor mang jono yang terkesan murah dan sederhana itu bisa disukai banyak murid. Padahal masih banyak makanan di SMA Nusa Bangsa, contoh nya saja seperti bakso, soto, siomay, batagor, dll. Dan hampir tiap hari lapak nya selalu ramai.

"Boleh deh gue satu," ucap Gera.

"Satu apa? Satu biji atau satu bungkus?" tanya Dina.

"Satu bungkus lah"

"Bukannya tadi lu bilang udah kenyang ya?" tanya Dinda.

"Iya sih tadi mah kenyang, eh jadi laper gara-gara dibikin emosi sama tuh cowok."

"Hahahahaha bisa aja lu," ucap Dinda.

"Ok tunggu bentar ya gue pesenin dulu"

Dina pun segera meninggalka Dinda dan Gera dan menuju ke lapak basgor Mang Jono untuk memesankan makanan untuk Dinda dan Gera.

"Dinda, Dina itu emang sifat nya emang begitu ya?" tanya Gera.

"Iya dia emang sifat nya udah kayak gituh dari masih dalam kandungan Bunda, aneh tingkat kelas ikan kakap," jawab Dinda.

"Ha? Kalian kembar?" tanya Gera yang terkejut karena ia tidak menyangka kalau Dinda dan Dina itu saudara kembar.

"Iya. Dan kata Bunda pas lagi di USG, 1 bayi nya itu gerak terus, dan 1 bayi nya lagi ga begitu banyak gerak," jelas Dinda.

"Tapi kok ga mirip sih?" tanya Gera.

"Emang kita itu bukan kembar yang identik, wajah kita beda sifat kita juga beda. Jadi ga jarang kalau banyak orang yang ga tau kalau kita kembar."

"Ohhhhhh."

"Kalian kembar, tapi kenapa kalian ga duduk sebangku?" tanya Gera.

"Ya bosen lah, kalau kata Dina sih masa dari zigot sampai gede gini mau bareng terus sih"

"Di perut bareng, tidur bareng, dari TK sampai SMP duduk bareng terus, ya kali SMA mau duduk bareng lagi," lanjut Dinda.

"Hehehehehehe bener juga sih ya "

*****

Disisi lain Dina sedang sibuk untuk menerobos kerumunan orang-orang yang sedang mengantri untuk membeli basgos Mang Jono.

"Misiiiii misiiiii!!!!!! kembaran nya Ariana Grande mau lewattttt!!!!!" ucap Dina dengan suara yang keras.

Tetapi usaha nya tersebut tidak membuahkan hasil. Dina tidak berhasil untuk menerobos kerumunan tersebut. Dina pun mulai memikirkan cara untuk cepat mendapatkan basgor Mang Jono.

Ketika ia sedang memikirkan caranya, Dina melihat Rangga yang baru saja keluar dari kerumunan orang-orang yang mengantri basgor Mang Jono sambil membawa 3 bungkus basgor di kedua tangannya yang sepertinya masih hangat. Karena terlihat dari kebulan-kebulan asap yang keluar dari bungkus basgor tersebut.

"Ahaaaaaa!!!!!!" ucap Dina sambil mengancungkan telunjuk nya pertanda dia sudah mendapatkan cara untuk mendapatkan basgor Mang Jono.

*****

Oke segitu aja ya buat part 6 ini..

Hayoooo, kira kira cara apa ya yang bakalan Dina lakuin?

Seperti biasa buat yang suka silahkan tekan tombol berbentuk bintang di pojok sebelah kiri..

Dan kalau ada masukan atau ada yang mau di sampaikan untuk cerita Memory ini bisa langsung komen ya..

Ok, see you next part👋

MEMORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang