1 Prolog

603 51 9
                                    


Matahari pagi bersinar menyinari dalam kamar seorang gadis cantik yang sekarang sedang bergulat didalam selimutnya. Bunyi dering alarm bergema didalam ruangan itu menginstupsikan untuk bangun. Tangan gadis itu meraih mematikan alarm nya lalu kembali memejamkan matanya.


(Siapa yang kayak gitu :v)

Seorang perempuan paruh baya memasuki kamar gadis lalu membanguni anak gadisnya yang sudah terlewat tertidur untuk berangkat kesekolah.

"Rara sayang, bangun ayok udah mau jam 7 ini!" panggil mamanya, namun tak ada tanda-tanda kalau anaknya ini akan membuka matanya. Ia malah semakin membungkus tubuhnya dengan selimut hingga kepalanya.

"Rara!!" panggil Mamanya lagi.

"Apa sih ma, masih pagi ini masih ngantuk." Ucap Rara dengan mata yang masih tertutup.

"Hah, masih pagi. Ini udah mau jam 7 Rara. Kalau kamu telat bangunnya kamu ditinggal sama Abang kamu tu." Ucap mama Rara sontak buat Rara kaget dan langsung terbangun.


"Mama kok baru bangunin sih?!" Teriak Rara sambil berlari menuju kamar mandi.

"Rara cepetan!! Lama gua tinggal lu." teriak seorang laki-laki yang 1 taun lebih tua dari Rara dari lantai bawah.

Dia kakaknya Rara, namanya Reza Putra Winanta. Anak dari Aditya winanta dan Sena Safitri. Dia termasuk anak berandal disekolah. Reza punya geng disekolahnya. Yang tentunya isinya anak berandal semua. Dia juga punya sahabat. Mereka bersahabat dari kelas 8 SMP dan sampai sekarang. Diantaranya Gaza Saputra atau Gaza, Feron Deva Satriya atau Feron, Revantino Chazelo atau Revan, Zerico Vilbrant atau Rico, Alfino Putra Alaska atau Alfin, Dafino Geraldio atau Dafin. Mereka adalah most wanted disekolah SMA MERPATI.

Sebenarnya Reza juga mempunyai satu sahabat lagi. Dia sepupunya Dafin. Namanya Karisma Raka Geraldino. Namun karena kejadian masa lalu yang menimpa mereka pada saat acara kelulusan SMP mereka Reza seakan tak ingin lagi bersahabat dengannya. Namun teman-temannya selalu berusaha mendamaikan mereka lagi. Raka awalnya bukanlah murid di sekolah itu. Karena setelah lulus SMP Raka dipindahkan ke Bandung mengikuti orang tuanya yang ada pekerjaan di sana. Namun karena kenakalannya dia akhirnya dikeluarkan dari sekolah. Dan entah kenapa bisa diterima disekolah SMA MERPATI di Jakarta, lebih tepatnya tempat Reza bersekolah. Reza juga sempat bingung, ia kesal dan marah harus bertemu laki-laki yang sudah merusak hidupnya itu lagi. Namun Raka tak pernah gentar, ia malah senang bisa satu sekolah bersama Reza. Selain untuk meluruskan kejadian masa lalu ia juga mendapatkan seorang gadis yang mampu merubah hidupnya.

Reza juga mempunya seorang adik perempuan, amanya Rara Atgiya Winanta. Karena satu sekolah mereka selalu berangkat bersama. Adiknya ini bisa dibilang sangat cantik. Mata bulat, bulu mata lentik,  pipi yang berisi, rambut panjang sepinggang dengan gelombang diujungnya, kulitnya yang putih, namun dengan tubuh yang sedikit pendek, tak menutupi kemungkinan bahwa dia sangat cantik.

Kembali ke topik

Setelah selesai mandi dan bersiap Rara langsung turun kebawah untuk sarapan. disana sudah ada mamanya, papanya dan tentu saja Reza. Rara melirik ke arah piring Reza yang sudah hampir habis. Rara yang tidak mau  berlama-lama hanya mengambil sepotong sandwich lalu langsung berjalan keluar rumah meninggalkan Reza yang baru saja selesai makan.

"Wah songong lo ya. udah gue tungguin lo malah ninggalin gue nyet." Ketus Reza sambil menusul Rara yang tengah memasang sepatunya.

"Bacot lu Bang. Udah mau telat nih. Buru!!" Rara berdiri setelah selesai memasang sepatunya. Begitupun Reza.

"Eeh. Kok lo ngegas si?!" kesal Reza.

"Elo tu yang ngegas!!" Balas Rara sambil menaikkan dagunya dan menunjuk Reza menggunakan sandwichnya.

"Aduh kok ini malah berantem sih? Udah siang ini. Berangkat gih. Entar telat." lerai Sena-Mama Rara.

"Abang tu mah, ngeselin si." adu Rara.

"Lo duluan kali." Sena hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan dua anaknya yang tak pernah akur.

"Ini kenapa belum pada berangkat?" terdengar suar berat diarah belakang Sena, dan ternyata adalh Aditya-Papanya Rara.

"Eh iya Pah ini mau berangkat kok." sahut Reza. Lalu menyalimi keudua orang tuanya begitupun Rara.

"Yaudah kalian hati-hati.Papa juga sekalian mau ke kantor."

"Iya Pah."-Rara

"Assalamualaikum." ucap Reza dan Rara bersamaan.

"Waalaikumsalam." balas keduan orang tuanya.

Lalu Reza dan Rara berangkat bersama menggunakan mobil Reza. Saat didalam mobil mereka berdua hanya sibuk masing-masing. Reza yang sibuk menyetir dan Rara yang sibuk menghabiskan sarapan yang belum sempat ia makan tadi.
































tbc

typooo
Setelah end baru direvisi

semoga ceritanya menyenangkan dan aku bisa updet terus

Ini murni dari otak gw
No jiplak

   Jan lupa follow ig aku  @ernyta_

RARAKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang