RAKA POV"Ra? Jangan bikin gue jadi cowok lemah."
Gue gak tau lagi harus gimana. Liat keadaan Rara yang lemah gue sangat takut gur bakalan jauh dari Rara. Karena ini terjadi karena gue.
Diseal memang perempuan brengsek yang mengaku sebagai pacar gue. Gaya kayak tant-tant bokingan gitu gak mungkin jadi pacar gue. Walaupun gue orangnya blangsak gue juga pilih-pilih cewek buat jadi pacar gue.
Dia tega nyakitin orang yang benar-benar gue sayang.
Gue bergegas membawa Rara ke UKS.
--
UKS~~
Gue baringkan tubuh lemas Rara diranjang UKS. Gue langsung mengambil obat p3k dan kompres.
Gue kompres dulu kaki Rara yang nampak merah. Entah kenapa. Lalu gue obati kepalanya yang berlumuran darah. Untung gue berpengalaman mengobati orang yang cidera.
Setelah selesai mengobati Rara, gue terus menatap wajah polosnya Rara ketika terpejam.Cantik..
Satu kata yang keluar dari bibir gue.
Agak lama gue tatap wajahnya dan matanya yang terpejam dengan tatapan kosong gue beralih kearah luka yang aa dikeningnya.Tes💦
Sebuah cairan bening keluar dari balik mata gue. Mata gue terasa panas.
Baru kali ini gue nangis karena hal cewek.RAKA POV END
AUTHOR--
Nampak seorang gadis yang terbaring lemah disebuah ranjang UKS dengan disampingnya ada seorang pria yang sesikit tertunduk menatap gadis didepannya. Matanya nampak sembap. Sudah diduga pria itu menangis.
"Ra gue mohon lo bangun. Jangan bikin gue panik." Raka kembali menitikkan air mata. Lalu meletakkan kepalanya disamping tangan Rara.
"Bangun Ra bangun."
Tak disasadari mata Rara mulai mengerjap menyesuaikan cahaya yang ada diruangan itu. Saat ia ingin bergumam ia mendengar sebuah isakan dusampingnya. Ditatapmya ada seorang lelaki yang sedang menangis disampingnya, dan itu bisa ia tebak siapa. Dengan gaya rambut hancur dan baju keluar sudah pasri itu Raka.
Tanpa ragu Rara mengangkat tangannya mengelus pelan kepala Raka yang masih menunduk.
Raka yang merasakan ada yang mengelus kepalanya langsung mendongak. Dan diligatnya Rara yang masih setengah sadar."Cengeng." ejek Rara dengan suara paraunya.
"Lo udah sadar. Gue bawa lo kerumah sakit ya. Gue gak mau lo kenapa-napa." Ucap Raka tak menghiraukan ucapan Rara.
Ia hendak. Menggendong Rara namun Rara segera menolaknya."Gak. Gue gak mau."
"lo harus kerumah sakit." paksa Raka.
"Gue gak mau." ucap Rara sedilit tegas.
"Emangnya kenapa sih?" tanya Raka.
"Dirawat lo aja gue udah mendingan kok."
-Rara"Udah pinter ngalus ni ceritanya." -Raka
"Gak kok."
"Trus kenapa gak mau kerumah sakit? Takut sama dokter gitu?" Tanya Raka penasaran.
Rara mengangguk malu. Ia memang takut dengan dokter apalagi jarum suntik. Waktu SD aja dia kalau mau vaksin hars dikejar-kejar dulu. Apalagi ditambah sama vidio-vidio viral kocak anak-anak yang mau disuntik.Ia pasti berpikir itu sangat sakit. Padahal ia merasakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RARAKA
Teen FictionRaka. Seorang badboy sekaligus most wanted. Wajah nya yang tampan mampu membuat para gadis terpukau. Walau dengan tampang badboy dan berandal, ia adalah seoang lelaki pejuang. Ia tak akan menyerah sebelum mendapatkan apa yang diinginkannya. Sikap...