4 Rara kenapa?

176 34 3
                                    

Diperjalanan sama sekali tak ada yang membuka percapakan. Satu sama lain merasa canggung untuk memulai percakapan.

Setelah lama dalam perjalanan akhirnya mereka sampai disebuah taman bermain.

"Kita bakalan bersenang-senang disini." Ucap Raka.

Rara hanya tersenyum senang, karena jarang-jarang ia pergi kesebuah taman bermain.

"Thanks ya Ka." sebelum menjawab Rara langsung menarik tangan Raka untuk masuk dan ikut wahana yang ada disana.

Raka selalu menggenggam tangan Rara seakan takut kehilangan Rara. Mereka asik bermain keberbagai wahana sampai akhirnya mereka capek.

"Capek ka. Kita jajan yuk."

"Yuk kamu mau beli apa."

" Dih pakai aku-kamu segala."

"Iyaa. Emang salah kalau aku-kamu."

"Gak sih. Serah lo aja deh." Akhirnya Rara menarik Raka kepenjual es krim. Lalu mencari tempat duduk.

"Nah duduk disana aja tu." tunjuk Raka kesebuah bangku taman. Lalu merekapun duduk disana.

Mereka asik bercanda gurau sambil memakan es krim mereka. Sampai sesuatu yang jahil muncul dikepala Rara.

"Raka." panggil Rara ke Raka.yang tengah sibuk perhatikan sekitaran. Saat Raja menoleh ke Rara es krim yang dipegang Rara dengan sengaja ia kenakan ke wajah Raka.

"Hey. Kamu jahil banget sih. Nanti lengket  tau." kesal Raka lalu ia berniat membalasnya. Mereka asik kejar-kejaran berdua. Banyak pasang mata yang menatap mereka dengan berbaga ekspresi
Ada yang iri ada yang senyum-senyum sendiri melihat mereka.  Sadar akan diperhatikan orang-orang sekitar mereka menghentikan aktivitasnya dan saling menatap dengan senyum malu.

Tanpa tau didalam hati mereka bahwa mereka saling nyaman satu sama lain.

"Kita belum main satu wahana lagi." Ucap Raka sambil menatap mata Rara.

"hah? Apa Ka?"

"Tuh." Raka menunjuk kesebuah rumah kecil dan diatasnya bertuliskan

RUMAH HANTU

Rara menggidik ketakutan melihat bangunan didepannya. Rara sangat takut dengan hal horor seperti itu.
Raka langsung menarik tangan Rara dan membeli tiket masuk wahana.

Setelah berada diambang pintu..

"Ka gue takut." lirih Rara sambil meremas lengan Raka.

"Udah gak papa. Ada aku kok."

Raka dan Rara pun memasuki ruangan kecil itu.

GELAP..

MENYERAMKAN..

Itulah yang ada dipikiran Rara.

Raka berjalan menuntun Rara dengan tangan Rara yang tak lepas dari genggamannya.

HIHIHI....
Gitulah kira" suaranya.

Sampai tiba-tiba ada sesosok makhluk tanpa kepala berada disamping Rara yang membuat Rara benar-benar kaget.

AARRGGHH!!!

Rara berteriak lalu langsung memeluk Raka.
Raka terkekeh gemas melihat tingkah Rara namun juga ada rasa kasian melihat Rara ketakutan seperti itu.

Deg..

Deg..

Jantung Raka dan Rara tak dapat terkendalikan, jantung mereka berdetak tak karuan. Namun Rara tetap mempertahanka posisinya.  Menenggelamkan wajahnya oada dada bidang Raka. Raka menuntun Rara berjalan walau agak sulit karena Rara yanh berada dipelukannya. Raja hanya mengusap rambut Rara dengan lembut.

RARAKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang