Maaf karena telat update. Update dengan banyak kekurangan semoga suka dan makasih banyak buat dukungannya
Sudah seminggu berlalu, Donghyuk masih belum menghubungi Jihyo membuat gadis ini sedikit frustasi. Selama ini Donghyuk selalu mengirimnya pesan tapi kali ini dirinya tak mengirim satu pun bahkan ucapan tidur pun tidak ada.
Jihyo sadar betapa dirinya kehilangan sosok yang sangat berharga, dia kehilangan setengah dari dirinya juga semangat hidupnya. Hari ini Jihyo sedang asyik menikmati acara TV. Ah sepertinya bukan karena dia dari tadi hanya mengganti siaran secara terus menerus.
“Bisakah kau berhenti mengganti siaran TV? Aku benar-benar pusing” Minjoo yang dari tadi duduk disebelah Jihyo akhirnya mengeluarkan kata setelah dia merasa Jihyo benar-benar menyebalkan
“emang kau mau nonton apa?” Jihyo bertanya
“Lupakan. Aku mau mandi sebentar lagi makan malam” Minjoo segera berlalu dari sana
Setelah kepergian Minjoo, Jihyo merebahkan dirinya diatas sofa. “ah... aku kangen kumpul dengan mereka” Jihyo hanya bergumam sendiri. Asyik dengan pikirannya sendiri membuat gadis tersebut tertidur
1 jam setelah Jihyo jatuh tertidur kini ada seorang gadis yang sedang memegang satu sendok yang berisi garam dan kemudian meletakkan kearah mulut Jihyo. Jihyo tersentak setelah rasa asin menjelajah didalam mulutnya.
“yah!!!! kau ini” Jihyo menjitak kepala Minjoo yang hanya dibalas cengiran oleh sang adik
“Ayo makan!!! Eomma dan Appa sudah menunggu” Minjoo menarik tangan sang kakak menuju ruang makan
Jihyo dan Minjoo duduk bersebelahan didepannya sang eomma dan diujung ada appa mereka. Makan kali ini dihiasi oleh cerita Minjoo tentang dirinya yang dipilih sebagai salah satu panitia Ospek dan cerita hari-hari dirinya dikampus. Setelah menyelesaikan acara makan, mereka duduk diruang keluarga hanya sekedar untuk mengobrol bersama.
“besok kita akan bertemu dengan rekan binis appa, jadi kuharap kalian dapat berpakaian dan berdandan sedikit lebih dari biasanya” sang appa membuka obrolan
“Jam 7 kita akan berangkat kerestoran, makan malam bersama mereka dan buat Minjoo jangan buat onar” tuan Park menunjuk kearah Minjoo
“kenapa aku lagi?” Minjoo yang cemberut membuat semua ruangan itu dipenuhi canda tawa dari ketiganya.
***
Hari ini Jihyo menemani eomma dan adik nya di salon. Dia sendiri tidak terlalu suka berias, kali ini Jihyo mengenakan gaun berwana peach dengan rambut diikat 1 kebelakang menambah kesan cantik pada dirinya. Dia asyik membaca majalah yang disediakan pihak salon, hingga dering handphone sedikit mengagetkannya
“eoh eonni.... ada apa?”
“............................................”
“apa harus hari ini??”
“..........................................”
“baiklah aku akan kesana” Jihyo menutup panggilan tersebut, segera dirinya bangkit menuju sang eomma yang saat ini sedang menata rambutnya
“eomma... aku harus ke kantor. Jadi bisakah eomma nanti yang menyetir?” Jihyo pamit kepada sang eomma
“haruskah sekarang?? jangan lupa 3 jam lagi kita ada pertemuan, jangan telat” Jihyo hanya mengangguk dan segera keluar dari salon tersebut dan segera memanggil taksi yang lewat dihadapannya
Perjalanan Jihyo tidak terlalu lama karena salon tersebut tidak berada jauh dari kantor percetakannya. Jihyo melihat seorang gadis sedang kerepotan membawa beberapa buku ketika dia berada didepan kantor, dengan cepat Jihyo menolong wanita tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
PRETEND
Fanfictionkisah jihyo yang selalu berpura-pura bahwa dia baik-baik saja, Yoongi yang selalu menutupi segalanya dan Donghyuk dengan seluruh pengorbanannya