6

427 63 10
                                    

Jihyo bangun dengan kepala yang pusing. Dia merasakan kepalanya seakan ditimpah ribuan batu yang menyebabkan kepalanya terasa berat. Dia melihat kearah samping dan menemukan seseorang sedang berada didalam selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.

“sepertinya aku terlalu banyak minum semalam” Jihyo memegang kepalanya sambil melihat kamar yang bukan miliknya. Yah saat ini Jihyo sedang berada di salah satu kamar hotel milik Yunhyeong. Setiap mabuk pasti dirinya akan terbangun dikamar ini, tentu saja hal ini karena bar milik Jinhwan tidak jauh dari hotel milik Yunhyeong. Matanya tertuju pada sekumpulan manusia yang tidur seperti ikan gembung saling menumpuk tidak teratur. Chanwoo berada diatas sofa, kaki Bobby yang berada diatas badan kecil Jinhwan, Junhoe yang tidur sambil memeluk Hanbin, dan kaki milik Hanbin berada diatas perut Yunhyeong. Jihyo tertawa melihat betapa anehnya tingkah para manusia itu.




Pintu terbuka menampilkan seorang pria dengan kaos dan celana training yang membawa 2 plastik besar masuk kedalam kamar. “Kau sudah bangun” sapa pria tersebut sambil meletakkan belanjaannya diatas meja yang tersedia.

“apa kau masih merasa pusing?” Donghyuk duduk dipinggiran tempat tidur dan kemudian memberikan Jihyo obat penghilang mabuk. Tanpa banyak bicara Jihyo langsung meminum obat tersebut sampai habis kemudian mengambil air mineral yang ada ditangan Donghyuk

“Aku sudah bilang semalam untuk tidak terlalu banyak minum” saat ini tangan Donghyuk sedang berada diatas kepala Jihyo memberikan pijatan pelan

“Aku baik-baik saja Dongie. Sungguh!!” Jihyo tersenyum kepada Donghyuk

Pandangan mereka teralihkan kearah samping Jihyo, seorang gadis berbaju hitam bangun dengan rambut acak-acakan. Rose tidak mempedulikan pandangan tersebut, dia langsung berlari menuju toilet untuk mengeluarkan semua isi perutnya. Donghyuk segera mengikuti Rose memberi pijatan pada leher miliknya. Setelah selesai Rose kembali duduk di sebelah Jihyo sambil meminum obat penghilang mabuk yang diberikan Donghyuk

“hei para jomblo cepat bangun” teriakan Rose membuat kumpulan pria yang berada dilantai segera duduk tapi tetap saja dengan kondisi mata 5 watt. “Ini sudah siang, ayo makan” Rose melempar botol bekas air mineral kearah kepala Junhoe membuat lelaki tersebut dengan malas berjalan kearah kamar mandi diikuti manusia lainnya.

***

“Apa aku harus putus dengan Junhoe???” kalimat Rose membuat semua yang ada disitu kecuali Chanwoo yang harus pergi duluan karena ada pemotretan kaget dan langsung menghentikan acara sarapan mereka. Junhoe bahkan sampai memohon agar hubungan mereka tetap seperti ini.

“Aku mau sama Dongie aja. Jihyo dan Dongie kan udah putus jadi aku gak jadi pelakor dong” dengan santai nya Rose mengeluarkan kalimat yang semakin membuat semuanya kaget

“Gini yah.. Donghyuk itu perhatian banget kan orang jadi baper. Tadi pagi aja dia dengan suka relanya nungguin aku muntah di toilet sedangkan cowokku sendiri masih enak-enakan tidur. Donghyuk begitu bangun langsung pergi mencari obat agar kita semua gak pusing beda sama kalian makanya kalian tetap jomblo” perkataan tajam dari Rose membuat semua lelaki disitu kecuali Donghyuk hanya bisa pasrah sedangkan Jihyo dan Donghyuk hanya tertawa pelan takut teman-temannya emosi.

“Btw aku nggak pernah dengar mengenai Min Corp” Yunhyeong mencoba mengalihkan pembicaraan sebelum Rose semakin menghina mereka dengan mulut tajamnya. Yunhyeong merupakan satu-satunya orang dikelompok mereka yang terjun kedalam dunia bisnis jadi tentu saja dia akan tahu beberapa perusahan.

“Hmm... perusahaannya berada dijepang gitu. Kayaknya sih aktif dibidang elektronik, aku sendiri juga kurang paham sama dunia bisnis dan tidak terlalu mengenal perusahaan” Jawab Jihyo sambil meminum jus jeruknya

PRETENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang