Bab 3

223 9 0
                                    

"Denganmu aku bisa tau apa arti cinta"

~Kayla Radya Nugraha~

✨✨✨

Setelah sampai di UKS....
Ravi sangat kaget dibuatnya, karena gadis yang dia tolong tadi tidak ada di sana.

"Kemana dia?" tanya Ravi kepada Lisa.

"Dia sudah pergi" jawab Lisa sambil membereskan kasur yang tadi dipakai oleh Kayla.

Ravi pun segera meninggalkan ruang UKS setelah mendengar jawaban Lisa. Tapi bukan itu maksud dari pertanyaan Ravi, Ravi yang sangat kesal memilih untuk membolos pelajaran dan pergi ke lantai atas. Lebih tepatnya markas tempat berkumpulnya kelima most wanted sekolahan ini.

Ya, di lantai tiga gedung sekolah ada satu ruangan yang tidak terpakai, atau bisa dibilang mirip gudang. Hanya saja sudah mereka bereskan dan lebih nyaman untuk ditinggali. Mereka pun memutuskan bahwa tempat itu menjadi markas berkumpulnya mereka jika ingin membolos pelajaran.

✨✨✨

Sesampainya di atas Ravi langsung memasukkan password, ruangan itu telah Ravi desain dengan menggunakan password dan bukan lagi menggunakan kunci manual, karena itu akan mempermudah para pegawai sekolah untuk memasuki ruangan yang kini menjadi markas bagi gengnya. Dan lagi password itu hanya diketahui oleh Ravi, Dana,  Arka, dan Adit.

Setelah pintu terbuka Ravi jadi ragu untuk masuk, kenapa?? karena di dalam ada keempat temannya. Dan dia yakin kalau Ravi masuk dalam kondisi muka ditekuk seperti ini, teman-temanya pasti akan menanyainya.

Sedang di dalam Rino sudah tau bahwa Ravi sedang bimbang antara masuk atau tidak, langsung berlali kearah Ravi dan memeluk pria tampan itu, Ravi yang tidak sadar akan hal itu hanya diam tak bergeming ditambah lagi pikirannya sedang kalut karena gadis yang di tolongnya tadi.

"Babang Ravi kenapa diem di pintu aja? kagak mau masuk? atau lagi nunggu sambutan dari ayang Rino?" celoteh Rino menyambar sampai kemana-mana karena dia rasa Ravi tidak menanggapi pelukannya.

Ravi yang tiba-tiba merasa pengap pun akhirnya bisa kembali ke dunia nyatanya. Dan sekarang dia sangat geli dengan tingkah teman satunya ini.

"Minggir" ucap Ravi dingin.

Rino yang tau gelagat Ravi pun langsung melepas pelukannya dan berdiri di samping Ravi. Setelah itu tanpa mengingat bahwa di sampingnya ada Rino, Ravi segera melangkahkan kakinya masuk menuju ke teman-temanya yang lebih waras dari Rino.

Rino bukannya tidak waras, hanya saja dia merasa kurang belaian. Wajar saja dari dulu sampai sekarang cinta Rino selalu tidak terbalas, atau lebih tepatnya cinta yang bertepuk sebelah tangan. Itulah yang Ravi pikirkan tentang temannya yang satu itu.

Setelah Ravi melangkah masuk pintu pun langsung tertutup rapat, sedang Rino hanya menganga melihat hal yang baru saja terjadi. Dia benar-benar bingung bagaimana caranya dia bisa masuk sedangkan dia tidak diberitahu password ruangan itu.

Karena habis pikir Rino mendengus kesal, lalu berteriak memanggil nama Ravi sambil menggedor-gedor pintu tersebut dia berharap Ravi bisa mendengar teriakannya. Dan asal kalian tahu aja ruangan itu kedap suara, jadi mana mungkin bisa denger....

Tak lama setelah itu Rino pun baru sadar akan hal itu, dan itu membuat Rino semakin geram. Dia pun memutuskan untuk menelpon Ravi, tapi sayang hpnya tertinggal di dalam. Kekesalan Rino pun semakin memuncak, dia benar-benar bingung kenapa kesialan selalu terjadi padanya.

Rino yang mulai lelah pun akhirnya menyerah dan memutuskan untuk menunggu di depan pintu sampai mereka berempat keluar dari ruangan, entah sampai kapan itu??

Ravi pun merasa ada yang aneh....

🍁🍁🍁

Next??
Minta pendapatnya ya,, maaf GJ

Selamat membaca,, maaf kalo ada typo

KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang