Author POVCece berlari tergesa-gesa menuju kamar. Sesampainya ia di kamar, ia mengunci pintunya dan duduk di tepi ranjang dengan napas yang hampir membuatnya mati berdiri.
Ia tak menyangka ternyata bahwa ia dijadikan sebuah umpan.. ya ia tahu apa yang mereka maksudkan itu. Karena Cece mempunyai kecerdasan di atas rata-rata.
Cece menghela napas..
Ia bingung.. Ia takut.. Ia khawatir...
Tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa selain diam dan mengikuti semua permainannya.
'Dasar sialan kau Park.. lihat saja akan ku balas kau!' Geram Cece
Tokk.. Tokk..
"Iya masuk" ucap Cece dari dalam tapi tidak duduk seperti semula ia datang. Ia berbaring berpura-pura sedang tidur.
"Maaf Non.. anda di panggil oleh Tuan Park Jimin di ruang kerjanya" jawab Ahjumma dengan kepala menunduk.
"Ne.. Kamsahamnida Ahjumma" balas Cece lembut dan menetralkan detak jantungnya yang berdegup kencang..
Huh..
***
Cece POV
Tokk.. Tokk..
"Masuk"
Cklek..
Aku membuka pintu dengan sangat pelan. Tercium bau parfum ruangan bercampur parfum tubuh yang sangat maskulin. Aku mengintip dan berjalan pelan-pelan masuk.
Ruangan yang cukup luas.. namun aku tidak melihat seseorang yang menyuruhnya masuk.
"Hello.. apa ada orang di dalam" ucap ku memastikan
Tiba-tiba ada tangan melingkar di perutku. Tanpa babibu aku memukul tangan tersebut...
"Kyaaa... siapa kau... arghhh....." teriak ku masih dengan memukul entah siapa.
"Aishh.. ini aku Park MIN JU.." jawab nya sambil menghentikan pukulan ku
"Hah.. Mianhae Min Ju-ssi.. aku kira siapa" kata ku dengan nada kikuk
"Awh.. sakit tau.. emang kau kira tidak sakit apa?" Rintih nya memegang tangan dan juga kepalanya yang ku pukul tadi.
"Mianhae jongmal Mianhae.. Ara-yo sini aku obati.." ucap ku dengan nada bersalah
Min Ju menepis tangan ku yang hendak ingin mengobati lengannya yang memar.
"Kenapa?"
"Jangan sentuh diriku.. dan kenapa kau berada diruang kerja PARK JIMIN" ucap nya dengan menekan di nama PARK Jimin..
"Oh.. tadi Ahjumma menyuruh ku kesini katanya aku di panggil PARK Jimin di ruang kerjanya. Jadilah aku berada di sini.. tapi dari tadi aku tidak melihat wajahnya saat aku masuk."
Cklek..
"Sudah berdebatnya?" Ucap orang yang di belakang ku.
Aku menoleh kebelakang.. sungguh luar biasa, sejak kapan park jimin berada disana. Dan menatap diriku tajam..
"Sejak kapan kau berada di sana?" Tanya ku terbata-bata
"Sejak kau berdebat dengan park min ju."jawabnya santai lalu berjalan menuju kursi kerjanya. Sepertinya ia mengambil sebuah map.. setelah ia memegang map tersebut ia kembali berjalan menuju sofa dan duduk disana.
"Kau tidak mau duduk?" Tanya nya seperti nada memerintah untuk duduk.
Masih dengan wajah bingung aku pun berjalan menuju sofa dan duduk di seberang park jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPOSSIBLE [HIATUS]
Mystery / Thriller"Mau apa KAU?" Tanya Cece seperti namun masih bisa di dengar di telinga Park. "Heh.. apa yang kau pikirkan CECE ADISTYA.. Kau pikir aku akan mencium mu heh.. seperi drama korea yang kau lihat.. haha.. berharap sekali kau. Dengar... aku tak akan mud...