BAB 5

32 7 1
                                    

Di dalam perjalanan Cece hanya mendumel saja. Sampe-sampe Bi Min-ssi tertawa mendengarnya ya walaupun Bi Min-ssi tidak tahu berbahasa indonesia. Bagaimana tidak mendumel seorang Park Jimin yang terkenal baik sama fans ataupun bukan fans malah tidak merespon permintaan maafnya cece. Huuh Sebel..

2 jam perjalanan akhirnya cece pun sampai di sebuah Rumah yang tak lain adalah rumah keluarga. Ia kan memang cece dan keluarganya sering ke korea jadi tak heran bila memang ia harus tinggal di sini.

Tapi ia merasa ada perubahan dari rumahnya itu. Dulu ia ingat cat rumahnya berwarna coklat dan sekarang rumah nya kebanyakan kaca ! Itu gimana kalo ada maling? Hahaha.. di korea mah mana ada maling emang kayak di jakarta..?!

memang rumahnya agak terlihat lebih besar dibandingkan rumah nya dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


memang rumahnya agak terlihat lebih besar dibandingkan rumah nya dahulu. Tapi ini sangat megah menurut cece.. cece hanya bisa Nganga melihat rumahnya sangat besar. Ia tidak bisa bercomentt..

Di rumah itu hanya ada dua maid. Kedua maid itu berasal dari jakarta yang memang dulu pernah bekerja dengan kakek cece.

Setelah menikmati pemandangan rumah megahnya cece kembali melangkah kan kaki nya menuju kamar untuk bersih-bersih tubuhnya yang sudah lengket.

Ia kembali terpesona dengan kamar mandinya... 'ini sungguh mewah' gumam cece

Tanpa basa basi akhirnya cece mandi dengan waktu kurang lebih 2 jam lebih dikarenakan Cece tertidur di bathub. Cece tersadar lalu ia beranjak ke tempat walk in closet untuk pake baju piyama yang sudah tersedia di sana. Karena sudah di bereskan oleh maidnya. Ia memakai piyama nya lalu berbaring di kasur.

Ia memandang langit tempat tempat tidurnya sambil memikirkan kejadian yang di Airport tadi. Ia benar-benar bingung kenapa seorang Park Jimin yang terkenal dengan senyumnya maupun candanya terlihat sangat berbeda jauh yang dilihatnya tadi..

'Aneh' Gumamnya

💦

Di lain kota tapi masih satu negara seorang Pria sedang membereskan sesuatu untuk membalas dendam.
Ia menyusun rencana agar semua nya berjalan dengan lancar. Ia tidak mau kehilangan kesempatan kedua yang mungkin tidak akan terjadi kembali.

"Apa kalian sudah melakukan apa yang kusuruh?" Ucap Pria dengan senyum miringnya.

"Iya tuan.. ia menerima dengan tangan terbuka..." jawab Seorang pria suruhannya.

"Bagus... kalo begitu kamu boleh pergi" Balasnya masih dengan senyuman iblis.

"Mari kita lakukan permainan Ku Lee Jong Su!" Gumammya lalu menelfon seseorang yang akan ikut bermain dengannya.

"Ikuti semua permainan ku Min Ju-ya.. jangan protes karena kita akan membalaskan dendam untuk Eomma!" Ucapnya lalu menutup telfon dengan sangat tidak ada kata 'baik'.

Ia memunculkan senyum iblisnya yang tidak akan di ketahui semua orang!.


💦

'Aakkkhhhh' jerit seorang gadis sambil memukul layar handphonenya

Ya siapa lagi kalo bukan Cece adistya ia sedang di landa emosi karena melihat Foto editan Angel yang dikiriminya sore tadi.

Gimana gak kesel kalo foto editannya 'Dia' sama 'Suga'. Fotonya itu kayak beneran lagi pelukan... 'akkhh Kampret emang si Angel bikin gue emosi' Dengus Cece

Kruukk.. krukk..

Saat ia lagi kesel-keselnya perutnya bunyi tanpa membuang waktu lama ia menuruni tangga untuk ke meja makan.

Maidnya memang sudah memasak dari jam 7 tadi tapi karena cece lagi asik chattingan sampe akhirnya bikin emosi ia melupakan makan malam nya.

Ia pun duduk sendiri dan memakan makanan dengan sangat lemas. Karena tidak ada yang menemaninya makan....

Lalu cece teringat bahwa besok adalah mula dari semua usahanya nanti. Ia berdoa agar cepet selesai dan bisa pulang bertemu dengan kedua orang tuanya dan juga ketiga sahabatnyaaa yang RECEH..

SEMOGA SAJA...

Setelah selesai Cece balik ke kamarnya dengan berjalan sangat lambat. Kenapa demikian? Karena ia cape harus naik turun tangga

Ia buka pintu kamarnya dan langsung merebahkan tubuhnya yang sangat lelah. Ia memejamkan matanya ingin tertidur tapi ia di kejutkan dengan suara dering yang berasal dari ponselnya.

Ia lihat dan ternyata nama Mamahnya yang tertera di sana.
Ia lupa untuk mengabarkan mamahnya kalo ia sudah sampe dengan selamat.

Ia angkat lalu mengarahkan ke kupingnya. Baru beberapa detik sudah ada teriakan mamahnya yang sangat kencang.


"CECE.." teriak mamah diseberang sana.

"Apa mah" jawab ku malas

"Kamu tuh yaaa.. bukannya ngabarin malah diem-diem aja"

"Maaf mah aku lupa... mamah tenang aja kok aku udah sampai dengan selamat dan Mamah menggangguku yang ingin tidur." Ucapku panjang lebar

"Kamu tuh ya" jeda "eh iya ya mamah lupa kan di sana sudah jam sepuluh malam.. heheh... yaudah kamu tidur sana kan besok kamu udah mulai ke kantor..." balasnya dengan kekehan

"Iya mah.. yaudah aku mati-" sambungan pun terhenti dan aku cuma menarik napas agar tidak emosi berat!.

Setelah sambungan berhenti cece pun memejamkan matanya untuk tertidur.

Namun baru beberapa menit ia merasa tak enak hatinya. Ia punya firasat buruk untuk melakukan perintah papah.

'Apa ini hanya firasat takut gue ya? Yang takut gak bisa menyelesaikan perintahnya...' gumam Cece

Berargumen dengan pikirannya sendiri membuat cece tertidur dengan sendirinya....


---

Tbc








GoodBye😚




24Juni2018

IMPOSSIBLE [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang