Turki Saya Datang

282 13 0
                                    

Setelah memutuskan kesepakatan tentang kuliah, akhirnya aku dan kak Jhon sepakat untuk sama-sama kuliah di Turki.
  
“Jadi kita bakal kuliah S1 di Turki kak?” Tanyaku kepada Suamiku.
  
“Iya istriku, kita ikut tes mandiri aja ya, soalnya jalur YTB udah ditutup.” Jawab suamiku dengan melodi yang merdu.
  
“Oke kak, yang penting di Turki. Kalau bisa di Universitas Uludang ya kak.” Ucapku.
  
“Oke akan diusahakan.” Jawabnya.
  
Akhirnya aku dan suamiku mendaftar untuk kuliah di kota Bursa, Turki. Dan saat pengumuman kami diterima di universitas tersebut.
  
Aku dan suamiku segera membuat paspor dan menyiapkan segalanya. Mama dan papa ku pun ikut bahagia menyaksikan anaknya yang akan melanjutkan sekolahnya di luar negri.
  
“Alhamdulillah nak kamu berhasil mewujudkan mimpimu.” Ucap mama.
  
“Iya mah, semua ini berkat doa mama dan papa untuk ku.” Jawabku.
  
Sebulan setelah menikah, aku dan suamiku yaitu kak Jhon berangkat ke Turki untuk sama-sama belajar.
  
“Alhamdulillah kak kita sudah sampai di Bursa.” Ucapku kepada suamiku.
  
“Iya istri ku, impianmu sudah terwujud bukan?” Tanya suamiku.
  
“Iya kak, impian ku sudah terwujud, dan Allah memberikan bonus juga.” Jawabku.
  
“Bonus apa itu??” Tanyanya kembali.
  
“Yaitu kamu..” Jawabku.
  
Kak Jhon langsung tersenym dan baru kali ini aku melihat pipinya berubah warna menjadi merah jambu.
  
“Kamu bisa aja dek.”
  
“Memang benar kak.”
  
“Aku mencintaimu karena Allah.”
  
“Dan aku juga kak.”
  
Ternyata pacaran setelah menikah itu lebih asyik. Pacaran sebelum halal itu adalah perbuatan yang dibenci Allah SWT, dan dosanya itu sangat besar.
  
Mendekati zina aja udah dilarang, apalagi zina.. Dengan demikian aku akhirnya mendapatkan kedua pilihan yaitu aku menikah kemudian aku berkuliah di Turki bersama suamiku.

Merried Or Turki (Telah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang