" gue pengagum rahasia lo"
"Gausah becanda,ga lucu" jawab Daniel sambil masih memandang nisan mama nya.
"Gue gak bercanda,gue pengagum rahasia lo"
"Gue udah tertarik sama lo sejak lo masuk SMA" sambung perempuan itu.
"Gue udah punya pacar" ucap Daniel ceplos.
"Gue tau"
"Trus?"
"Yaa gak terus, biarin aja. Biarin aja gue jadi pengagum rahasia lo"
"He'eh sampai kapan?" Tanya Daniel meremehkan.
"Sampai lo jadi milik gue"
"Gak akan mungkin"
"That is possible, gak ada yang gak mungkin buat gue,gue bakal buat cewek lo jauh dari lo"
Ancam cewek itu.
Daniel pun langsung berdiri menatap tajam kearah cewek itu.
"Lo sentuh Olin,gue bunuh lo"
Daniel balik mengancam cewek tsb.
"Woh sadis amat lu, lo tenang aja gue gak bakal apa apain cewek lo"
Daniel masih tidak percaya dengan penuturan cewek itu.
Dan detik itu juga Daniel langsung pergi meninggalkan tempat itu dan meninggalkan perempuan itu sendirian di pemakaman.
**
" Daniel? Udah pulang kamu? Sini makan malam disini" ujar papa Daniel yang tengah membantu istri nya menyiapkan makanan.
"Iya nak, sini" sambung mama nya.
"Gak deh pa, Daniel masih ada pr"
Tanpa menggubris ajakan mama nya Daniel langsung berjalan ke lantai atas kamar nya.
Sesampainya dia di kamarnya dia merasa kali ini kamar nya sepi, biasanya akan ada Ryan dan Rio yang selalu datang ke rumah nya dan mengacak acak kamar nya tanpa di undang.
Kemana tuh si kembar tak seiras itu?
Tanya Daniel dalam hati nya.
Setelah nya Daniel pun langsung mengambil handphone nya dan menelfon salah satu dari mereka.
"Lo berdua dimana?" Tanya Daniel kepada Ryan yang dipilih nya untuk di telfon.
"Daniel plis tolongin kita. Daniel pliss,kang danielll tolongin kita" teriak Ryan.
"Lo kenapa bego?" Tanya Daniel masih acuh dengan permintaan tolong sahabatnya itu.
"Daniel kita berdua minta tolong banget sama lo ini keadaan yang benar benar gawat darurat,malah kalau keadaan ini bisa di bawa ke IGD udah gua bawa dan" ujar Ryan lagi.
"Iya iya apaan loh,lo ya gak lo gak Rio sama aja nyusahin"
"Hiks hiks yaudah lah dan,kalau Lo keberatan gak apa apa"
"Ehh kampret yaudah apaan,gue bakal bantu"
"Janji?"
"Hmm buruan"
"Daniel gue disuruh bimbel sama nyokap gue gimana dong" ujar Ryan heboh.
"Shit kampret gue kira apaan,gue males ah lo urus sendiri.
Tet tet
Daniel pun langsung menutup telfonnya yang membuat nya jadi menyesal telah menelfon Ryan yang tentu saja membuat Daniel berfikir kalau Ryan dan Rio itu spesies yang sama yang sama sama punya akal tapi tidak dipakai.
**
Jam di nakas sudah menunjukkan pukul 06.30 tapi Olin sama sekali belum bangun dari tidur nya.
Klek
KAMU SEDANG MEMBACA
Daniel's Mine
Teen Fiction"Thank you" ucap Olin "For?" "You" Daniel tersenyum dan langsung mencium puncak kepala olin dan mengelus pelan rambutnya 𝘔𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘨𝘶𝘦 𝘨𝘢 𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘰𝘴𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘺𝘢𝘩, 𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘯𝘪𝘵𝘪𝘱𝘪𝘯 𝘤𝘪𝘱𝘵𝘢𝘢𝘯 𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘦 𝘨𝘶𝘦 �...
