Bel masuk berbunyi dengan nyaring disetiap penjuru sekolah.
"Woy! Pak Brot otw kesini!" Intrupsi salah satu anak kelas yang berada diluar membuat anak kelas gaduh dan duduk di bangkunya masing masing.
Tak lama Pak Broto datang dengan buku tebalnya dan juga penggaris panjangnya yang selalu ia bawa kemanapun.
"Sudah kerjakan PR kalian?" Suara berat Pak Broto bertanya setelah duduk di bangkunya.
"Sudah!" Jawab anak sekelas dengan kompak.
"Hm," Dehaman Pak Broto seketika membuat anak sekelas meneggakan bahunya.
"Ya sudah terserah kalian mau ngerjain sendiri atau nyontek yang penting tugas saya dikerjakan." Ujar Pak Broto.
Anak sekelas terkekeh dengan itu dan saling melepas senyum kelegaan, ini lah yang mereka suka dari Pak Broto walaupun galak.
Ia tidak menuntut anak muridnya untuk bisa Matematika, tapi setidaknya anak muridnya bisa mengikuti dengan baik dan mengerjakan tugasnya.
Suara ketukan pintu kelas yang terbuka membuat kekehan anak murid terhenti, begitu juga dengan Pak Broto yang mengalihkan pandangan kearah suara.
"Saya diminta mengantarkan Buku sebelas IPA 6 oleh Bu Tia." Jelas lelaki tersebut setelah melihat raut wajah Pak Broto yang seakan bertanya.
Ia meletakkan bukunya disalah satu meja siswa, kemudian menyalami Pak Broto. Ia mengalihkan pandangan ketempat Lia yang sedang menatap dirinya juga.
Larat, bukan ia saja yang melihat laki-laki tersebut, tapi semua pandangan kearah satu titik semua.
"Makasih Pak" anak tersebut pamit kepada Pak Broto segera setelah merasakan semua arah pandangan tertuju padanya.
Senggolan tangan Rara membuat Lia mengalihkan pandangan. Terlihat raut wajah Rara senyum senyum tidak jelas.
"Apa?" Tanya Lia ketus.
Rara merenggut kesal karena respon Lia padahal ia sedari tadi melihat tatapan Lia dan juga tatapan laki laki tadi. Sudahlah, jawaban Lia membuatnya kesal.
"Sudah sudah buka buku kalian, kita lanjut belajar." Intruksi Pak Broto membuat anak sekelas mengerjapkan pandangannya dan melakukan apa yang di ucapkan Pak Broto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Walk [Completed]
Teen FictionOtw [Revisi] Tentang kata yang sukar untuk diungkapkan. Hal yang sering kita lupakan, sangat sederhana. Orang yang memiliki kesungguhan akan berjalan tanpa berhenti atau hanya sekedar untuk menengok.Tentang berjuang, ikhlas dan arti sebuah pengajar...