Terkadang kita hanya memerlukan jawaban hitam dan putih, meski dunia adalah abu-abu. Letihku tak kunjung pulih agar aku dapat memiliki alasan untuk berdalih. Aku tak beralih, aku hanya memerlukan sedikit waktu.
Dalam goresan setiap kalimatmu, aku mencoba mencerna. Dalam akibat semua tindakanmu, aku mencoba tak terjebak dalam fatamorgana. Aku adalah aku dan kau adalah kau, kita tidak sama. Tak perlu kau membujukku lagi untuk pertanyaan yang sama.
Tingkat kompleksitas yang sulit aku mengerti. Apakah aku terlalu bodoh untuk semua ini?
Hanya karena kau mengenyam informasi secara periodik, lalu otomatis membuatmu menjadi manusia terdidik?
Aku rasa tidak. Begitu pula dengan banyak orang lain yang akan sependapat denganku.
Bukankah pada akhirnya manusia juga akan jengah? Manusia sepertimu hanya memanfaatkan orang lain disaat mereka lengah. Bijaksanalah! disanalah kau sesungguhnya diuji untuk berbenah. Jangan kau samakan seolah semua orang itu lemah. Kukatakan kau salah!
Sadarlah!
Jangan tunggu aku geram. Aku takkan beralih pada pendirianku siang dan malam.
Perlu kau camkan! Kaulah yang menggunting dalam lipatan!
***
Scrabble, Pembelot. 12 Desember 2018. 13:55 WIB.
Hak cipta dilindungi.
YOU ARE READING
Scrabble
DiversosDi dalam keseharian kita terkadang fikiran kita beresonansi pada frekuensi dimana kita tidak harus memompa keras agar ide-ide keluar. Terkadang beberapa baris kalimat yang dapat dielaborasi menjadi suatu misteri. Emisi dari energi yang entah pada ak...