Ringkih

1.6K 25 0
                                    

Perempuan dan penanya, menatap tanya pada aksara dimanakah rindu berada, dimanakah cinta bersemayam, dimanakah kita kan pulang

Pada lembar foto usang, tergantung segala kenang, menatap pilu kehilangan, menitik perih kesalahan

Pada detak dada seirama kita pernah jatuh cinta, meramu doa-doa bersama, mengamini setiap impian agar menjadi nyata

Kusut dan berantakan ketika luka-luka bermekaran, air mata berjatuhan seiring tawamu menggema dilain pelukan

Lupa kita kemudian, menunggu kenang terulang hingga hilang ketika kudapati kau bahagia pada selain kita, tersenyum pada selain aku, bercerita lain kisah dan bukan lagi perihal kita

Kosong dan sunyi, rumah rindu ini tempat dimana dahuļu kau berkata segala bahagiamu bermuara

Adakah yang lebih perih dari ini?

Adakah yang lebih sakit dari ini?

Aku yang mencintaimu sepenuh debar dada, menyayangimu pada setiap helaan nafasku bahkan ingin nadiku kuganti dengan namamu namun kudapati kau mencintainya seperti aku mencintaimu.

~CMM

Cutemutiamohi@wordpress.com

Kata Baper「Quotes」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang