Sebelum nya
Author mau minta maaf, karena slow update.
Karena seminggu ini ujian, jadi baru bisa update sekarang...
I'm so sorry guys🙌🏻
.
.
."Tunggu balasan nya, sayang"Ucap samuel berbisik di telinga ku sambil lewat di depan ku.
Bisikan nya itu berhasil membuat pipi ku merah seperti kepiting rebus. Untung saja, itu berlangsung hanya beberapa detik.
'Huft... Akhirnyaaaa gue bisa belajar dengan tenanggg' ucap ku dalam hati
***
SAMUEL POV :Dengan langkah gontai, aku dan alif menuju ke lapangan basket untuk melaksanakan hukuman dari si kumis.
Di lapangan basket, kelas 12 IPA 3 sedang pelajaran olahraga. Kelas 12 IPA 3 adalah kelas musuh ku, Reyhandi nama nya.
Rey adalah musuh bebuyutan ku selama bersekolah disini karena kami bersaing untuk mendapatkan Clarissa. Aku tak peduli dia kakak kelas ku. Rey juga mantan ketua osis di SMA Nusa Bangsa, saat aku mencalonkan diri menjadi ketua osis sebagai pengganti nya, dia meremehkan ku.
Dia menganggap orang seperti ku tidak mampu menggerakkan program osis agar semakin maju. Ya.. Ku akui memang pada saat dia menjabat menjadi ketua osis, kepemimpinan nya patut di acungi jempol.
Tapi.. Lihat saja nanti, dibawah kepemimpinan siapa program osis akan berjalan dengan baik, dan Lihat saja, pasti Clarissa jatuh di pelukan ku.
Dia lewat di depan ku dengan membawa bola basket.
"Cih, ini ketua osis?"tanya nya dengan nada meremehkan
"Ketua osis kok kena hukum terus, gimana mau ngasih contoh yang baik?!"lanjut nya ketus
"Ga ada kerjaan lain? Ngurusin hidup orang mulu! Emang hidup lo udah bener?!"jawab ku tak kalah ketus.Rey tampak skakmat dengan perkataan ku tadi.
"Cuma dengan kata kata segitu lo udah skakmat? Yakin lu cowok?"tanya ku dengan senyuman miring
"Sadar diri bisa? Lo hanya seorang cowok yang kalo nyelesaian masalah harus pake dengan kekerasan, berantem, Lu yakin Clarissa milih lo? Huh, gue yakin dia pasti milih gue!"ucap nya"Cihh, belum tentu punya, tapi BACOT luar biasa!"Ucap ku melotot ke wajah songong nya dan penekanan di kata bacot.
"Heh! Santai aja dongg!!!"ucap nya mendorong bahu ku."Calm down bro.. Jangan sampe gue main tangan, gue udah santai dari tadi, ini semua lo yang mulai duluan!"ucap ku mengepalkan tangan
"Eh eh.. Udah dong,,"ucap alif memisahkan kami berdua.Aku menarik nafas ku panjang dan menghembuskan nya kasar, mencoba menahan emosi itu susah.
Aku pergi dari lapangan basket.
**
"AAAARGHHHH!!!!"Teriakan ku serentak dengan suara pukulan ku pada cermin kamar mandi sekolah."DASAR ANJING, BANGSAT, SETAN!!"Ucap ku kesal sambil terus menerus memukul Cermin.
Darah sudah menetes dari tangan kanan ku. Aku tak memperdulikan nya, yang penting aku sudah melampiaskan emosi ku. Untung saja saat itu pelajaran sedang berlangsung, jadi tidak ramai orang yang ke toilet.
***
CLARISSA POV :Karena sudah tak tahan ingin buang air kecil, akhirnya aku izin ke toilet.
Saat aku melewati toilet laki laki, aku mendengar suara pecahan kaca berkali kali.
Aku langsung masuk ke toilet laki laki tanpa pikir panjang.
Dan ternyata..
"Sam! Astaghfirullah!"ucap ku terkejut melihat Samuel sedang memukul kaca dan tangan kanan nya yang bercucuran darah.
Aku segera menjauhkan nya dari pecahan kaca yang berserakan di lantai.DEG!
Tubuh ku seketika membeku saat Samuel tiba tiba memeluk ku.
Selang 5 menit kemudian, samuel melepaskan pelukan nya."Kenapa bisa gini sam...??"tanya ku
"Tolong obatin tangan gue sa"ucap nya sambil menarik halus tangan ku keluar dari toilet.Sampai di UKS, Samuel mengambil kotak P3K dan menyodorkan nya kepada ku.
Aku segera membuka kotak P3K tersebut, dan mulai membersihkan darah yang menetes dari tangan nya.
"Kenapa sih lo? Sampe sampe berdarah kek gini?"tanya ku fokus membersihkan darah nya
"Biasalah cowo.. Emosi.."ucap Samuel dengan kekehan nya
"Huuu, alay lo!"ucap ku
***
SAMUEL POV :Aku terus memperhatikan Clarissa yang tengah mengobati luka ditangan kanan ku.
"Huu alay lo!"ucap nya sedikit menekan di bagian luka ku
"Aw! Pelan pelan sayangg, sakitt"ucap ku meringis
"Maka nya, kalo ga mau sakit, jangan di lukain tangan nya!"ucap nya menceramahi ku sambil membalut tangan ku dengan perban setelah di beri obat merah.Senyuman mengembang di bibir ku, karena Clarissa tak protes ketika ku panggil sayang.
"Hmm.. Mulai deh, gila, senyum senyum sendiri"ucap nya memutar bola mata.Aku menarik dagu nya lembut agar mendekat ke wajah ku.
Ku tatap dalam dalam mata berwarna coklat nya itu, wajah nya yang sebening embun di pagi hari, bulu mata nya yang sangat lentik, alis mata nya yang tebal, hidung yang mancung dan bibir yang ranum.
Ya tuhan, aku mencintai gadis sempurna di depan ku ini."I love you.."ucap ku sambil tersenyum manis.
Senyuman ku berhasil membuat wajah Clarissa memerah dan membuatnya salah tingkah.To be continue...
Selamat membaca di malam minggu, hehehe..
Maaf ya kalo feel nya kurang dapet.
See you in next part❤

KAMU SEDANG MEMBACA
CLARISSAMUEL
Teen FictionSeorang ketua osis yang memiliki paras tampan, tubuh kekar, tinggi, dan tegap. Dia juga seorang most wanted di SMA Nusa Bangsa ini. Tapi sayang nya, ia seorang playboy, badboy, dan selalu memberi harapan palsu. Dan aku Benci Pria seperti itu. Bagik...