"Apa yang sedang gadis cantik ini kerjakan" ucap daniel memecah keheningan di ruangan sekretaris sekaligus tunangannya itu"Aku harus mengatur ulang jadwal karena kau memutuskan liburan akhir bulan ini" eluh mira sembari memanyunkan bibirnya
"Kerjakan saja dengan baik bukankah liburannya juga bersamamu. Aah baiklah aku harus pergi" daniel mencium pipi mira dan langsung pergi dengan senyum genitnya
Mira hanya bisa senyum tersipu dengan tingkah daniel itu
.....
Dikoridor tidak sengaja bertemu antara Bobby dan Daniel. Apa yang terjadi ? Mereka terhenti dan Tentu saja tatapan sinis yang saling mereka lontarkan .
"Bekerjalah dengan baik dan berhenti bersenang-senang" bobby bicara dengan senyum sinis
"Apa yang kau bicarakan? Aku memenangkan banyak proyek minggu ini. Lalu apa yang kau dapat?" Sahut Daniel degan senyum sombongnya
Bobby hanya tersenyum seolah tak kesal dengan apa yang adiknya katakan, dengan tenang Bobby menjawab "baiklah kita lihat saja nanti siapa yang akan menunduk di hadapan siapa"
Bobby menepuk bahu Daniel dan langsung pergi melanjutkan perjalannya."Tentu saja kau yang akan menunduk" umpat daniel dengan suara rendah dan ekspresi mengejek.
........
Sementara itu aku dan Mira sedang asik mengobrol di restaurant baruku.
Yaa, aku baru saja membuka usaha dibidang kuliner. Aku sejak lama mengingkan usaha ini hanya saja baru sekarang aku mendapat persetujuan dari Bobby. Dia benar-benar menginginkan aku diam di Apartement mengurusi nya untuk pergi kekantor dan menyambut ketika ia pulang. Untung saja dia membiarkan ku bebas sekarang karena aku akan mati perlahan kalau selamanya harus berdiam diri seperti itu."Eonnie apa kau yang membuat resep semua makanan yang ada di restaurant ini?"
"Yaa tentu saja, ada apa? Apa ada yang salah dengan rasa masakannya?" Tanya ku penasaran
"Tidak tentu saja ini sangat enak, aku hanya iri kenapa aku tidak bisa memasak seperti ini, aah aku sangat payah" Mira terlihat sangat menyedihkan ketika bicara tentang hal ini
"Hahaha kau hanya perlu belajar denganku, lagi pula Daniel tidak akan mempermasalahkan ini karena aku tahu dia sangat menyukaimu" goda ku untuk menghibur Mira
Seperti itulah percakapan kami terus berlanjut, Mira juga terus bertanya mengenai karakter Bobby di rumah. apakan bobby oppa sangat pemarah? , apakah bobby oppa tidak toleransi dengan kesalahan? , apakah bobby oppa menyayangi mu dengan baik?. Semua pertanyaan itu ia tanyakan berulang kali. Aku rasa Mira memang tidak mengenal bagaimana Bobby sebenarnya, ia hanya melihat seperti bobby di tempat kerjanya. Padahal itu sangat berbeda, Bobby sangat manja dan kekanak-kanakan. Dan yang paling aku tahu adalah Bobby sangat mecintai dan menyayangiku dengan baik.
...........
*Di Apartement ku dan Bobby*
"Sayaang aku pulang" dengan wajah lesu Bobby masuk apartement dan mengendurkan dasi di leher nya
Aku langsung menyambutnya dan membawakan tasnya "apa kau sangat lelah, kau mau makan atau mandi dulu"
"Aku ingin memelukmu" bobby langsung menarikku dan memelukku dengan erat
"Ah kau belum mandi kenapa memelukku, kau bau tau" rengekku menggoda bobby
"Memang, aku juga belum menyikat gigiku tau" dia mencium bibirku dan langsung pergi menuju meja makan
"Astaga, kau benar benar pria mesum yang licik" ucapku sambil menatap heran ke bobby
...........
~keesokan harinya di Raon Teasur Family
"Pak aku punya berita bagus mengenai sahammu minggu ini" Donghyuk bicara dengan wajah sumringah
"Apa itu?" Sahut bobby
"Sahammu naik hingga 9% ini adalah persentase bagus. Kenapa aku bilang begitu? karena saham Daniel turun dan sahammu berada di urutan kedua setelah saham Presedir Raon Kim" jelas donghyuk dengan menunjukan persentase saham yang ada di laptopnya
"Baguus, aku harap hal seperti ini terus berlanjut agar semakin cepat dia hancur!" Bobby mengepalkan tangan dengan sorot mata tajam seolah melihat Daniel di hadapannya
"Aku harap juga begitu" sahut donghyuk dengan senyum kepuasan di wajahnya
Perlu kalian ketahui Donghyuk adalah tangan kanan Bobby diperusahaan ini, Donghyuk juga orang yang selalu mendukung Bobby dan mengerjakan semua perintah sesuai dengan keinginan Bobby.
Tidak berselang lama ponsel Bobby berdering..
"Kenapa dia menelponku" umpat Bobby ketika melihat nama ayahnya di layar ponselnya dan dia pun mengankat panggilan tersebut
"Ada apa kau menelponku?" Tanya Bobby dengan suara dingin
"Malam ini datanglah ke rumah kita ajak istrimu juga, aku akan mengadakan makan malam bersama dengan kau dan Daniel" jelas Presedir Raon pada anaknya
"Aku tidak janji untuk datang" jawab Bobby singkat
"Kau harus datang aku juga akan membahas proyek baru perusahaan kita" sahut sang ayah
"Baiklah" Bobby pun langsung mematikan panggilan itu.Bobby dan Ayahnya memang punya hubungan yang tidak baik, Bobby selalu bersikap dingin dan acuh pada ayahnya sendiri. Aku sudah berulang kali menasehati nya untuk tidak bersikap buruk pada ayahnya sendiri. Tapi dia adalah Bobby mana mungkin akan mendengar nasihat yang tidak ingin dia dengar.
Ayah mertuaku cenderung dekat dengan Daniel. Aku rasa bukan tanpa alasan tapi karena Daniel menang punya sifat yang hangat serta sangat peduli pada Ayahnya. Daniel juga sangan patuh dengan apa saja yang Ayahnya katakan. Hmm.. Sangat berbeda degan kakaknya.............
KAMU SEDANG MEMBACA
True Brothers
Randomcerita ini tentang persaudaraan dua pria yang berbwda karakter dan mempunyai kesalah pahaman selama bertahun-tahun.