Selamat membaca..
And sorry for typoTak ada yang mengeluarkan suara saat ini. Yang ada hanya bunyi dentingan sendok dan garpu di meja makan.
"Kak, Joy nebeng dong, " ia memelas ke Nick. "Ayah kan udah berangkat duluan masa' Joy naik angkot mulu. "
"Kan kamu udah sering naik angkot dek, ngapain mau pakek nebeng segala. Ogah! " Sergah Nick dengan ketus.
"Kak, kalau nanti Joy naik angkot mulu bisa-bisa supirnya muak lihat mukaku. " Bantah Joy dengan tidak jelas.
"Emang ada supir angkot yang begitu. Kalau ada penumpang ya dibawa aja dek. Ngapain pakek liat muka segala. "
"Heh sudah, kok berantem terus ya. Nick anter Joy! " Akhirnya bunda angkat bicara karena tak tahan dengan ocehan putra putrinya.
"Tapi bun... "
"Hayo mau ngelak sama bunda? " Bunda melototkan matanya.
"Iya deh iya!" Nick menyampirkan tasnya dan menyalami bunda. "Ayo buruan! Awas aja kalau kakak telat gara-gara kamu ya! "
Joy mencium pipi bundanya dan berkata, "ya ampun judes banget kayak tante-tante." Ia terkikik geli dan meninggalkan Nick yang memelototkan bola matanya, sedangkan bunda tertawa lirih karenanya.
🎀🎀🎀
Nick tiba di kelasnya dengan jantung yang berdetak kencang. Tidak, bukan saat seseorang jatuh cinta pada pandangan pertama. Namun karena ia berlari dari parkiran sekolah sampai ke kelasnya.
"Hah gila gila hampir aja gue kena sama pak kumis, " Kendrick melirik teman sebangkunya dengan dahi berkerut saat ia menjatuhkan tas nya di bangku dengan nafas yang terengah engah.
"Ngapain lo? Habis marathon?" Kendrick bertanya penasaran.
"Marathon pala lu. Udah gue gak kuat mau ngomong h...hh..h bentar bentar. " Satu tarikan napas ia lakukan lalu menghembuskannya dengan buru-buru. Kendrick hanya terkekeh kecil melihat tingkah sahabatnya.
"Dasar kampret tuh si sipit! Awas aja bakal gue balas tuh anak." Kendrick menaikkan sebelah alisnya. Si sipit? Batinnya bertanya tanya. Bodo ah!
🎀🎀🎀
Seperti biasanya, kedua sejoli ini pergi ke kantin saat istirahat tiba. Teriakan para gadis mulai terdengar, seiring dengan langkah kaki mereka. Nick mengedipkan sebelah matanya menggoda siapa saja yang lewat di depan mereka. Sehingga para gadis itu berteriak senang dan menahan malu karenanya.
"Nick udah, dasar lo playboy gadung!" Kendrick tak tahan dengan tingkah sahabatnya. Bahkan saat mereka sudah duduk di meja kantin, Nick masih dengan santainya menebar kedipannya pada gadis yang lewat.
"Eh gue pinjem alat bengkel lu dong,"
"Ya ntar lo ke rumah gue, males gue bawa begitu an ke sekolah." Nick membalas dengan mulut yang masih mengunyah makan siangnya.
"Oke."Jawab Kendrick singkat.
🎀🎀🎀
Suara mesin motor itu telah dimatikan oleh pemiliknya. Kendrick melihat rumah Nick yang sederhana namun terkesan mewah ini. Pintu utama terbuka dan tampaklah wanita paruh baya yang walau umurnya sudah kepala 4 namun masih memancarkan kecantikannya dengan wajah yang ramah itu.
"Eh ada Kendrick ya.. Sini masuk sayang, " Kendrick tersenyum manis dan menyalami bunda. "Iya bunda."
"Gue ke kamar dulu mau ganti baju, lu duduk dulu anggap rumah sendiri." Nick berjalan ke arah lantai dua.
"Kendrick mau minum apa?" Bunda bertanya dengan lembutnya.
"Apa aja bunda." Bunda tersenyum dan pergi ke arah dapur.
Kendrick kembali melihat lihat isi rumah ini. Maklum saja keluarga Nick baru pindah rumah karena rumah yang dulu sangat jauh dengan kantor ayah Nick. Ia berjalan ke meja yang ada di sebelah tv, melihat foto foto keluarga Nick yang dari dulu sudah bersamanya. Menyipitkan matanya, ia merasa tidak asing dengan foto yang ada di depannya. Ia mengambil figura kecil itu dan kembali mengingat ingat dimana ia pernah bertemu dengan orang ini.
"Dia adek gue." Kendrick berjengkit kaget ketika Nick yang tiba tiba muncul di sebelahnya. Dasar bego!
Ia mengernyit kan dahi ketika Nick mengatan itu. "Perasaan lo gak punya adek deh Nick, lo lupa? kita sahabatan udah lama. Gue tau keluarga lo, kan lo anak tunggal."
"Dia anak adek ayah gue. Tante sama om gue meninggal 3 tahun yang lalu. Dia juga anak tunggal sama kayak gue, karena dia udah gak punya saudara lagi selain keluarga ini akhirnya ayah ngangkat dia jadi bagian dari keluarga Kadelyn. "
Kendrick masih terus menatap foto itu saat Nick berbicara panjang lebar. Ia penasaran dengan cewek yang ada di foto itu karena merasa bahwa ia pernah bertemu sebelumnya.
Senyumnya sangat manis. Batin Kendrick
Tbc...
Panjang ya kali ini 😂 Wkwkwk sempet bingung juga sih mau dibuat kek gimana ini cerita..
Pantengin chap selanjutnya 💓
Jangan lupa bintang dan coment nya 🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Menembus Jiwa
Teen FictionBagaimana jika seseorang memiliki 2 kepribadian dalam satu tubuh. Bahkan kepribadian itu telah mengubah segala sifat seseorang. Apa yang akan kaulakukan? Membiarkan jiwa itu menguasaimu atau kau melawan jiwa yang bersemayam dalam tubuhmu? Ini tentan...