HCMB

19.1K 1.5K 74
                                    

Kata orang kalau cinta harus ngaku saja, tapi bagaimana kalau tidak sama sekali. Elina Key Anjeli, perempuan ceroboh yang selalu membuat rusuh. Usianya sudah memasuki kepala dua tapi tetap saja selalu membuat ulah. Salah satunya, dia ingin mengerjai temannya tapi siapa sangka nama pengirimnya sudah diganti menjadi gadis yang akrab dipanggil "Buluk" berinisial EKA seorang novelist humor, editor, proofreader, dan penulis pendamping yang tergila-gila dengan Papi Suho. Semua kriteria itu langsung merujuk pada Elina Key Anjeli. Benar-benar senjata makan tuan.

El benar-benar menyesal telah mengirimkan surat kepada Faris--pria yang menjadi seniornya waktu SMP. Masih terngiang jelas, hubungannya dengan Faris kurang bisa dikatakan baik. Itu semua karena dia yang dulu menganggu pidato Faris selaku ketua OSIS dan menyebut namanya tanpa embel-embel "Kak". Akhirnya, ia ditegur banyak seniornya untuk memanggil Faris dengan panggilan "Kak Faris". Namun, rasanya tampak aneh. Makanya, El menyingkat nama Faris dengan sebutan Kais. Namun, tidak setiap saat ia memanggil Faris dengan sebutan Kais sekarang karena yang mendengar bisa salah paham, nanti malah mengira itu panggilan kesayangan.

Namun, mau bagaimana lagi? Semua sudah terjadi. Ia harus mendengar olokan Faris padanya setiap saat. Bertemu dengan Faris setelah sekian tahun tak berjumpa membuat harinya menjadi menjengkelkan.

😊😊😊

Ada yang pernah salah kirim surat cinta?

Boleh diceritakan kalau pernah ngalamin.

Sebelumnya, saya pernah membuat cerita yang salah kirim surat cinta di akun saya yang lama dan di akun ini juga. Ahahaha ... setiap mengingatnya saya selalu ketawa. Menertawakan kebodohan di masa lalu.

Semoga cerita ini bisa sampai end saya publish.

He Called Me, "Buluk"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang