6 •• Gagang sapu ilang

428 20 0
                                    

Maaf baru update😂

Happy Reading...

Mentari memasuki celah celah kamar Barsha, sang empu akhirnya bangun Karna merasa keganggu. Barsha bangun dan melihat jam, menunjukkan pukul 07.00 yang berarti 15 menit lagi gerbang sekolah tertutup. Ia loncat dari kasur lalu mandi bebek, ia lari menuruni anak tangga satu Persatu hingga ia menabrak seseorang

Dan, dia gilang. Datang dari dapur membawa segelas susu. Dan Untungnya susu nya tidak tumpah mengenai seragam mereka berdua.

"Gilang? Ngapain anjir gue kira mang topa" ucap Barsha menatap gilang

"Yakali bar tukang kebun rumah lo se ganteng gua haha" gilang tertawa renyah lalu pergi ke tempat makan meninggalkan Barsha yang cengo ke arah gilang

'Untung temen' ucap Barsha dalem hati

Tidak mau ketinggalan, Barsha menyusul gilang menuju tempat makan. Sesampai di sana ia melihat Eva-bunda Barsha, Gilang dan Ekel-kakak Barsha. Jika kalian bertanya Kemana papah barsha, ia sudah pergi ke kantor waktu pagi pagi buta.

"Pagii bun, kak ekel" ucap Barsha mencium pipi Eva

"Gue kaga?" Ucap gilang sembari memakan roti

"G"

"Yaudah berangkat ga sama gue lo" gilang menatap Barsha sinis

"Enak Aja!"

"Brisik cumi. Gue mau makan lo pada debat trus heran gue" ekel meminum susu yang telah ada di meja makan

"Eh iya lang, berangkat yuk! Udah siang nih 3 menit lagi gerbang tutup" Barsha melirik jam yang melingkar di tangannya

"Hm ayo deh, bun, bang, gue ama Barsha berangkat ya" gilang menyalim tangan Eva lalu ber-tos ala ala cowo kepada Ekel

"Aku juga pamit ya bun, kak" Barsha mencium tangan kakak dan bundanya lalu melambaikan tangan ketika keluar rumah.

•••

Gilang menerobos masuk ke dalam gerbang dengan kecepatan di atas rata rata, Barsha sudah biasa jika gilang tidak pernah berhati hati jika telat. Satpam yang kaget akan gilang menerobos pun mengelus dadanya sembari menggeleng gelengkan kepala. Suara knalpot motor gilang menggelegar di area parkiran murid. Murid yang ada di parkiran tertuju di satu titik yaitu; Barsha dan Gilang.

Barsha melepas helm lalu menarunya di atas motor, ngga ada angin ngga ada ujan helm itu menggelinding lalu jatoh. Barsha bengong dan tidak bergerak, ia terus merhatikan helm itu. Lalu tawa gilang menggelegar di parkiran. Barsha menatap gilang jengkel lalu ia pergi.

Gilang yang melihat itu hanya menggeleng gelengkan kepalanya. Lalu iya segera menyusul Barsha, koridor pagi ini sangat ramai entah Karna apa gilang tidak memperdulikan itu, yang jelas ia harus menyusul barsha.

"Awh!" Pekik salsa. Ya, gilang menabrak salsa.

"Eh lo kalau jalan liat liat dong punya mata kan!" Salsa menunduk lalu merapihkan kembali buku yang berserakan akibat gilang.

Gilang kenal suara ini.

"Eh sorry gue gasengaja, salsa?" Gilang ikut membatu salsa merapihkan kembali buku bukunya. Salsa yang merasa namanya di panggil pun nengok dan yash! Ia melihat gilang. Tepat di depan mata. Pagi pagi. Mood salsa yang ancur mendadak baik akibat melihat gilang.

"Lo mau Kemana sih pagi pagi gini buru buru banget dah" tanya salsa kepada gilang. Gilang menggaruk telungkuknya yang tidak gatal.

"Gue mau ngejar Barsha. Dia cepet banget deh ilangnya, yaudah deh sal gue ke kelas Barsha dulu buat mastiin dia udah bener bener di kelas atau belum. Gue pamit ya, permisi" gilang senyum kepada salsa dan itu membuat salsa salah tingkah.

Gilang pergi dari hadapan salsa dan menuju kelas Barsha. Sesampainya ia di depan kelas Barsha Gilang melihat Barsha sudah duduk dengan izza. Dan itu membuat pikiran gilang tenang. Gilang pergi menuju kelasnya yang tidak terlalu jauh dari kelas Barsha. Ia masuk ke dalam kelas dan sudah menemukan raja yang sedang tidur dan bangku di susun menjadi empat dan tas dijadikan bantal lalu jaket dijadikan selimut. Gilang yang melihat itu pun memanggil teman teman yang lain dan gilang mempunyai rencana dan mulai lah rencana itu.

Gilang meminjam paksa make up yang dibawa oleh anak perempuan. Ia dan yang lain mengoleskan liptint ke alis, idung dan pipi . Bedak yang ia taburkan di rambut agar raja terlihat macho dan pensil alis buat bibir berbentuk badut yang di film it. Setelah selesai tawa mereka menggelegar melihat hasil karya yang terjiplak di muka raja.

Bu Endang masuk ke dalam kelas secara mendadak dan itu sukses membuat mereka semua berhamburan pergi ke tempat masing masing. Dan raja masih tertidur. Gilang pindah di tempat Adam.

"Siapa itu yang di paling belakang tertidur?" Bu Endang keluar dari kelas dan tidak lama kembali sambil membawa sapu.

"Et sakit itu mah haha"

"Double kill anjir si raja hahaha"

"Aduh hari sial dia ini mah"

"5 menit lagi juga booyah"

Kelas mendadak rame, ada yang sedang berjalan di sisi kiri dan kanan bu Endang seperti sedang mengawal, ada yang memfoto dan memvideokan, ada yang ngakak, dan gilang? Iya berdiri di meja sambil goyang dan nyanyi. Bu Endang tidak menghiraukan itu semua, justru bu Endang ke satu titik yaitu; orang yang sedang tidur di pojok. Sepertinya ia begitu penasaran siapa orang yang berani tidur di jam pertamanya, justru ini masih pagi.

Dan, ketika bu Endang sampai di depan raja yang sedang tertidur..

Brakkk!!

Raja masih tidak bangun. Sontak seluruh siswa makin menggila kekonyolan pagi pagi ini.

Brank!! Gagang sapu mental entah Kemana. Gilang yang menyadari sapu itu bakal mengenai gilang, ia langsung jongkok di atas meja. Dan tawa kembali menggelegar.

Raja sontak bangun dan kaget kenapa berisik sekali. Tiba tiba dono langsung teriak "Kebakaran! Kebakaran woi setan! Selametin diri lo semua masing masing! Biarin Aja si raja jadi manusia panggang!!"

"Cuma kebakaran ntar juga mati tu api" raja masih santai dan hendak kembali tidur. Tapi..

1

2

3

Raja panik dan dia berdiri di atas meja lalu ketika ia hendak keluar dari jendela dan ia masih belum sadar banget dan yap. Kuping nya di tarik oleh bu Endang.

-TBC.

See u babai!🦄

Ig; nadiagvn

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang