8 •• Mau banyak.

713 22 5
                                    

      Happy Reading!

Bel pulang telah berbunyi menggelegar di koridor yang sepi. Membuat para siswa dan siswi yang mengantuk, jenuh, badmood. Ketika mendengar bel itu mereka langsung bersemangat. 5 menit kemudian para siswa dan siswi berhamburan keluar untuk pulang ke rumah atau main bersama teman.

Begitupun Gilang. Ketika ia mendengar bel bunyi ia langsung memasukkan headset nya kedalam tas dengan berburu buru hingga ponsel gilang jatoh. Ia mencari cari dimana ponsel nya berada, namun ponsel itu jatoh di pinggir tempat duduk raja. Ketika gilang mau mengambil ponsel nya dengan menundukkan badannya dan

Hap. Ponsel nya ter injak oleh raja. Gilang bengong detik itu juga. Jika gilang tidak ingat raja adalah temannya gilang akan membuang raja ke rawa rawa.

Bukk..

Satu bogeman mendarat mulus di pipi raja. Raja yang kaget tiba tiba gilang mem-bogem nya itu langsung menatap tajam gilang. Kaki raja masih menginjak ponsel gilang.

"Hape gue bego!" Pekik gilang melihat naas ponsel nya yang ter injak anak kudanil.

"Apaansi anjing! Emang gue ngambil hape lo! Cari sini cari" raja mengangkat kedua tangannya ke udara.

"Hape gue lo injek anjing" gilang menatap raja datar. "Hah? Emang iya?" Raja langsung menengok ke arah di mana kaki kanan ia berada. Dan dia menemukan ponsel gilang yang memang benar raja injak. Pantesan kaki gue panjang sebelah, ternyata hape si gilang yang gue injek hihihi lanjut nya dalam hati.

Setelah itu raja reflek mengangkat kaki nya dan cengengesan tidak jelas ke arah gilang. Gilang mengambil benda pipih itu lalu menggosok gosoknya ke paha. "Anjing lo ye bukan bilang dari awal hape lo gue injek malah maen tonjok tonjok Aja" raja yang mengambil tas nya lalu memakainya pada kedua bahu nya.

"Gue pergi" tanpa persetujuan raja, gilang langsung pergi menemui Barsha.

Gilang jalan dengar muka datar, ia tidak menunjukkan senyum ataupun sapaan. Banyak yang mencari perhatian kepada gilang namun cowok itu hanya melihat sekilas lalu pergi begitu saja. Gilang berdiri di depan kelas Barsha, melihat ke dalam kelas dan dia melihat barsha sedang memasukkan buku buku ke dalam tas nya. Gilang tidak suka menunggu lama, tanpa ba bi bu gilang langsung masuk ke dalam kelas IPS 3. Ketika gilang memasuki kelas banyak sorot mata yang tertuju pada nya tak terkecuali banyak kaum hawa yang melihatinya.

Barsha yang tidak sadar akan kehadiran gilang dan hendak jalan namun Barsha menabrak dada bidang gilang.

Buk..

"Awh! Eh gila lo ye bener bener!" Barsha menunjuk muka gilang menggunakan jari telunjuk.

"Apa? Mau marah marah? Ya siapa suruh lo jalan ga liat kedepan malah nunduk" gilang menarik sebelah alisnya

"Ya kan gue lagi itu lagi apa lagi itu gue lagi ih gemes! Intinya salah lo ye di kasus ini." Barsha menyilangkan kedua tangannya di depan dada dan melihat ke arah lain.

"Ck, women are always right." Gilang memutar bola mata nya jenggah.

"Ih gemes gemes gemes! Ngapain lo ke kelas gue?!"

"Pulang bareng. Yuk" gilang menarik tangan Barsha untuk ke parkiran. Mereka jalan ber iringan sesekali tertawa Karna gilang yang tidak waras.

Di parkiran Barsha melihat fajar bersama temannya, fajar melihat Barsha lalu tersenyum dendangkan sang empu malah menatap muka fajar datar.

"Woi! Ck sha ui sha et dah ya bocah ngapain si bengong bengong tar kesambet wewe gombel baru tau rasa lo!"

"Hah? Eh gue? Lo manggil gue lang?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang