Keesokan harinya aku menerima pesan dar Ali yang isinya "selamat pagi sayang."
"sayang?, kamu gila ya, salah kirim pasti." Jawabku
"nggak, aku nggak salah kirim. SEKARANG kita udah PACARAN kan SAYANG :>."
"serahmu lah Li"
Aku kaget sampai melamun sampai tidak sadar kelas udah selesai. Ya Tuhan ini salahku aku tidak ambil sikap menolak dia atau menerimanya. Dua minggu berlalu dia benar-benar memperlakukanku seperti pacarnya, memang tidak ada yang berubah kami masih saling mengejek tapi dia tambah romantis padaku, aku akui aku senang menerima perhatian padanya tapi lama-kelamaan aku sadar aku tidak boleh egois.
Akhirnya aku ambil sikap dan menelfon dia untuk bersikap baisa-biasa dan tidak menganggapku sebagai pacarnya, Alhamdulillah dia mengerti dan dia paham bahkan dia bilang dia akan fokus kuliah dan akan menemuiku saat dia siap dan aku juga siap. Hal yang terindah saat kami memiliki komitmen yang sama saat itu dan yang paling bahagianya aku dengan Ali tak berubah sedikitpun kami masih seperti yang dulu yang selalu bertengkar habis itu ketawa sama-sama.
3 bulan berlalu aku dengan Ali tidak lagi saling berkomunikasi. Aku juga bingung kenapa hal itu terjadi, mungkin karena kesibukan di kampus.
Sakit dan kecewa, itu yang kurasa setelah tiga bulan itu. Ali menikah dengan jodoh pilihan orangtuanya. Aku menangis, aku sedih, aku kecewa, aku benci padanya, aku tidak tau kenapa aku begini, aku sadar aku hanya teman aku bukan siapa-siapanya tapi dia melukaiku, kami dulu pernah berjanji, kenapa dia lupakan ataukah dia hanya mengaggap lolucon saja, ataukah aku yang bodoh menganggapnya serius. Aku hanya selalu berandai saat itu dan satu hal yang harus kulakukan adalah memberinya selamat dan bahagia atas kebahagiaanya.
Satu minggu sebelum kutau pernikahannya, Ali sempat menelfonku dan mengundangku datang di pernikahannya. Namun aku menanggapinya dengan bercanda, dia selama ini tidak pernah cerita padaku dan tiba-tiba dia menikah jadi aku abaikan saja, akrena aku tak percaya dia hanya mengatakan, "aku serius, yah mungkin kamu tidak akan percaya tapi kali ini aku serius, aku harap kamu hadir, kamu adalah orang berarti bagiku, maafkan aku karena aku salah padamu, aku tidak akan berubah padamu akan selalu mengganggumu tapi mungkin tidak sesering dulu, jangan lupa istrahat ya, cepat cari jodoh jangan jomblo terus biar aku senang, bahagia ya kamu biar aku juga bahagia, terima kasih, wassalam."
Tak sadar aku meneteskan air mata, kuanggap bercanda tapi aku merasa sedih mendengarnya. Aku matikan telefonku tanpa sepatah katapun, mulutku bungkam dengan kata-kata Ali, aku tak tau maksudnya.
Ternyata ini maksud dari kata-katanya, dia akan pergi dengan orang lain yang lebih tepat untuknya yang dipilihkan Tuhan untuk mendampinginya selama hidup hingga akhiratnya. Walaupun aku tidak hadir dipernikahannya aku tetap mendoakannya.
Aku tidak hadir bukan karena sakit hati ya, tapi karena saat itu aku lagi ujian jadi aku tak bisa hadir.
Seiring berjalannya waktu aku sudah melupakan dia sebagai orang yang pernah menjadi salah satu orang berarti bagiku dan menjadi bagian dari kenangan indahku mengisi hari-hariku dengan kekonyolannya. aku dan Ali masih tetap menjaga silaturahmi dan setelah menikah aku dengannya tidak pernah saling mengabari lagi, kami benar-benar saling berjauhan namun tidak melupakan.
Kini Ali bahagia dengan istrinya dan aku sedang fokus dengan kuliahku. Aku dan Ali akan tetap jadi sahabat sampai selamanya karena pertemanan kami lebih indah dari segalanya. Hingga saat ini Ali tak pernah tau kalau aku juga pernah menyukainya lebih dari teman.
-to be continue-
tunggu kisah selanjutnya......
bagaimana kabar Ali dengan istrinya?
bagaimana kabar denganku yang masih fokus kuliah?
apakah aku dengan Ali masih pernah kontekan walaupun hanya satu kali?
apakah aku dengan Ali akan di persatukan?, dan bagaimana dengan istrinya?.
terimakasih untuk kalian yang selalu setia membaca.
jangan lupa di follow ya.......
berbagi bermanfaat untuk para penulis dan pembaca:)
YOU ARE READING
LOVE TWO WEEKS
Cerita Pendeksatu hal yang harus kulakukan adalah memberinya selamat atas kebahagiaan dan kehidupan barunya. jangan cuma dibaca ya tapi di follow juga, mungkin kita bisa berteman baik. selamat membaca, semoga bermanfaat. -Rasa dalam balutan rahasia part 2- Say N...