Kenyamanan yang kamu berikan membuat aman bagiku
------------------------------------------------------------------------------------------------
Elliot terbangun dari tidur namun masih memicingkan matanya karena dia merasakan deruan nafas seseorang didepan hidungnya yang dia taksir hanya beberapa senti dari wajahnya. Elliot memberanikan membuka mata perlahan dan melihan wajah Vanno yang cukup dekat dengannya dan sambil tersenyum. Perlahan dimajukannya wajahnya hingga lebih kurang menyisakan 2 cm dan deruan nafas itu sangat lekat terasa.
Elliotpun kembali menutup wajahnya sedangkan Vanno tersenyum dengan wajah jahilnya. Vanno menurunkan sandaran tempat duduk Elliot sehingga Elliot mendadak membuka mata.
"Ouch. Lu gila ya!. Pelan-pelan kali" sambil melotot ke Vanno.
"Kamu mengharapkan saya menciummu, Ell ?"
"Ggg... Ogah. Lu ngapain tadi?"
Saya hanya ingin menurunkan sandaranmu, kamu tertidur cukup pulas. Namun jika memang kamu memintanya, saya akan berikan dengan sukarela" senyum Vanno kembali merekah.
"Ogah!. Mimpi lu. Kita nyampe mana ?" Mereka berhenti di salah satu supermarket.
"baru nyampe di Tawang. Saya keluar dulu, beli sesuatu"
Elliot hanya menganggukkan kepalanya sambal sedikit mengucek matanya. Vanno sebenarnya tidak suka menunggu sehingga dia melihat-lihat mobil Vanno sambil sedikit membuka dashboardnya. Ada buku yang menarik perhatian Vanno dan sepertinya agenda Vanno.
Elliot penasaran dan membuka buku tersebut.
Sibuk juga nih orang bathin Elliot karena terlihat dalam 2 minggu ke depan jadwalnya cukup padat untuk menghadiri seminar,workshop dan lain sebagainya. Sambil terus membukanya hingga dia berhenti di sebuah puisi yang sepertinya di tulis Vanno.
Ketidaktahuan Logika
Gemuruh hati, gelisah diri
Gejolak dada, rytme tak bernada
Penat, semuanya berkelabat
Siapakah dia tuan ?
Datang tanpa persetujuan, pergi tanpa pamitan
Meninggalkan bekas yang tak dikenal
Tak beraturan, membualkan pusing yang tak karuan
Siapakah dia tuan ?
Apakah rindu yang mereka sebut ?
Apakah itu cinta yang mereka ucap ?
Mungkin...
Malu !
Tanpa pengetahuan logika, diri ini hina diterkam cinta
Merongrong dikala senja, melihat pucuk purnama seorang kekasih hitam hilang entah kemana
Rindu dan Cinta
Barangkali itu dia
Karena seorang kekasih pergi entah kemana
Meninggalkan semua ketidakteraturan yang merajalela
Surabaya, 7 Agustus 2016.
Vanno BagaskartaPuisi buatan dia ? boleh juga. Eh, tanggal 7, itukan hari putus gue.
"Udah puas bacanya ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Surrender
Romansa[bakal update setiap 1-4 minggu sekali] Orang bilang cinta itu harus diperjuangkan tapi kenapa aku menyerah karena cinta ? Orang bilang cinta itu menguatkan tapi kenapa aku lemah karena cinta ? ...