Page 1

23 3 4
                                    

Drrrtt.. Drrrtt...
"Hmnn... Iya?," Rin mengangkat teleponnya dengan malas.
"Woy kalong bangun!, jangan bilang lu mau bolos lagi hari ini?!!." Teriakan dari ujung telepon itu, suara yang dia kenal yang selalu memanggilnya dengan sebutan hewan kecil yang hidup di malam hari dan tidur pada siang hari, ya waktu malam itu Rin habiskan hanya untuk bermain game dan membuka sosmed, dan tertidur pada pagi hari setelah usai sholat subuh, sehinggs tidak salah jika ia sering membolos saat kuliah. Akira Rin, seorang mahasiswi Universitas Padjajaran, Bandung yang menjalani kehidupan suram yang tidak banyak orang ketahui.
Tch! Berisik. Batin Rin dan dengan kesalnya membalas sebuah suara dari telepon itu.
"Apaan sih, berisik banget, masih pagi buta juga." ucap Rin sembari mengusap matanya yang masih sedikit terpejam.
"Pagi buta pala lu, liat jam woy! Udah setengah sembilan!," refleks Rin menjauhkan handphonenya dari telinga akibat suara yang ditimbulkan oleh sahabatnya satu itu.
"Elaaahh santai kali ga usah pake teriak segala, kuping gua masih normal woy, lagian juga ga ada gunanya juga lu teriak teriak gitu, gua ga mood kuliah hari ini, jadi yaudah gua mau lanjut tidur lagi oke?."
Rin mematikan teleponnya dan membaringkan lagi tubuhnya di kasur yang telah menjadi singgasananya itu, namun baru saja sebentar memejamkan mata, lagi lagi teleponnya berbunyi. Telepon yang berasal dari kontak yang diberi nama "Nek Lampir" itu, jelas sekali adalah sahabatnya Shasa.
Hadehh merepotkan. Gumam Rin dalam hati, padahal bisa saja dia menonaktifkan handphonenya itu, tapi percuma Shasa akan tetap mengganggunya, bahkan sampai menghampiri Rin ke apartemennya. Bisa bahaya jika sampai Shasa ke apartemen Rin, mengingat keadaan apartemen Rin yang bisa dikatakan tidak pernah dibersihkan itu, sampah yang berserakan dan kamar yang tidak tersusun, benar benar tidak menggambarkan seorang mahasiswi yang baik.
"Apa lagi-," kata kata Rin terpotong oleh kalimat yang di ucapkan oleh Shasa.
"Lu ga mau kuliah kan hari ini? Ya sebenernya akan ada pengambilan nilai praktek bedah, dan lu tau kan kampus kita ini terkenal banget kalo masalah nilai gitu, bahkan udah menjadi peringkat ke 6 Universitas terbaik di Indonesia, bahkan sampai ke dunia, yaa gua cuma pengen ngasih tau lu aja, kalo lu ga ngikutin praktek ini otomatis lu ga dapet nilai bukan dan kuliah lu..."
Rin meneguk ludahnya dan mengerti apa yang dimaksud dengan perkataan yang di ucapkan oleh Shasa.
"Ya siap siap aja ngulang satu semester lagi bareng para junior hahaha, oh ya satu lagi, siap siap juga orangtua lu bakal tau semuanya tentang lu."
Tut.. Tut...


The Destiny Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang