🌻 Tak perlu menjadi orang lain untuk terlihat sempurna, tugas mu hanya perlu menemukan orang yang tepat untuk menyempurnakan kekurangganmu 🌻
🌻🌻🌻
BrukkSuara hantaman pada benda berkaki empat yang tak berdosa itu terdengar dari salah satu kelas 11, membuat seluruh siswa yang berada di koridor berlarian ke sumber suara melihat apa yang sedang terjadi. Suara hantaman itu terdengar sangat kuat, yang mendengarnya pun pasti tau bahwa tangan cowok itu pasti sangat ngilu sekarang, tapi ia malah seolah tak memperdulikan rasa sakit itu dan tetap fokus menatap tajam orang yang kini berada didepannya dengan rahang mengeras
"Siapa lo berani beraninya numpahin minuman dibaju gue!" Bentaknya dengan mata setajam elang, yang membuat siapa saja pasti ciut
"Maaf kak" kata cowok berkacamata, yang dari tadi hanya tunduk sambil meremas ujung baju abu abunya
" Cih.. bahkan harga diri lo gak bisa gantin baju mahal gue!" katanya sombong
Cowok berkaca mata itu hanya diam saat dihina, dia tak memiliki cukup nyali bahkan hanya untuk memandang cowok yang sedang murka itu
"Dan sebagai hukumannya lo harus jadi babu yang ngerjain pr gue setiap hari!"
Ide liar itupun muncul dikepala Axel, cowok yang murka itu. Bukan karena otaknya minim sehingga tidak bisa mengerjakan pr sendiri, bahkan otak Axel berada di atas rata-rata anak seumurannya, hanya saja dia ingin si culun di depannya ini mengetahui siapa Axel
"Baik kak" katanya memilih menuruti kata Axel tak mau dirinya terseret pada masalah yang lebih besar
Axel tersenyum miring, lalu meninggalkan kelas yang sudah berantakan karena ulahnya dan tak lupa ia membanting pintu sebelum keluar. Sekarang tujuannya adaah rooftop, persetanan dengan tatapan murid-murid yang berada di koridor.
🌻🌻🌻
Semilir angin menghembus rambut hitam legam milik seorang yang memiliki mata elang itu, mata itu banyak membuat para kaum hawa jatuh hati, tapi sekaligus merinding bila mata setajam elang itu sedang marah. Rahangnya yang kokoh, postur badan ideal, wajah tampan, ditambah lagi dikaruniai otak jenius, membuat Axel paket komplit bagi para kaum hawa.Hanya gumpalan asap yang terbang bersama angin yang menemani Axel saat ini, ia menutup matanya menenangkan pikiran, lalu di tariknya kembali asap benda terlarang itu lalu dihembuskannya, ketenangan itu terusik saat tiba-tiba ada suara yang menggintrupsi
"Jangan ngerekok di Sekolah.."
🌻🌻🌻
Sela pun tiba diantar supir di depan gerbang gedung besar yang bertuliskan SMA Mutiara Harapan, setelah berpamitan dengan Pak Ujang, Sela turun dari mobil dengan mulut komat kamit membaca mantra, berharap ini hari baik untuknya.
Sepanjang jalan Sela merasa bahwa dirinya terus diperhatikan, mungkin karena seragam nya yang mencolok karena berbeda dari murid disini
"Ihh liatinnya gitu amat, gapernah liat bidadari kali yah" katanya mulai kesal, karena tatapan itu tak kunjung mereda, malah semakin banyak saat sela semakin masuk kedalam sekolah itu
Sela memperhatikan dari ujung sepatu hingga keseragam yang ia gunakan
"gak ada yang salah tuh" batinnya
Saat gadis itu mengangkat kepalanya, bertepatan saat itu juga bel pelajaran pertama berbunyi nyaring, semua murid yang tadinya berada di koridor berhamburan masuk ke dalam kelas karna guru yang mengajar akan segera masuk
![](https://img.wattpad.com/cover/168996804-288-k305501.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Stay
Novela JuvenilSaat hatimu bertemu dengan hati beku yang sudah lama tak tersentuh, ingin menjauh tapi sudah terlanjur jatuh. Begitulah yang dirasakan Kasela Agatha saat ini, semua bermula saat gadis ceria berparas cantik itu bertemu dengan Axel Zeno Dinarta...