Delapan

2.2K 135 11
                                    

Di sepanjang koridor Ageera sesekali tersenyum mengingat kejadian kemarin, tidak menyangka kalau Stella juga mempunyai perasaan yang sama kepadanya. Dan baru pertama kali ia sesenang ini saat berpacaran, biasanya ia hanya bermain-main dan tidak menganggap serius hubungannya tapi kali ini beda ia akan berjuang walaupun dunia menolak sekalipun. *aseeeeek*

Saat ingin masuk kelas Ageera bertemu dengan Ricky yang sedari tadi berdiri didepan pintu.

"napa lo ger? Cengir berak gitu"

"bacot lo jing"

"wuih santai aja la bang"ucap Ricky dengan logat batak.

"lo pagi-pagi uda bacot aja" ucap Aldy sambil menoyor kepala Ricky.

"tuh temen lo stress senyum-senyum sendiri" tunjuk Ricky menggunakan dagunya.

Aldy menoleh ke tempat duduk Ageera dan benar saja ia sedang senyum-senyum sendiri sambil memainkan ponselnya.

---
Ageera benar-benar sedang di mabuk cinta karna sedari tadi memandang foto Stella di galeri ponselnya yang sengaja ia simpan, Ricky yang melihat itu pun jengah dan bertanya kepada Ageera.

"lo bener suka sama Stella ger?

"udah jadian"ucap Ageera santai.

"HAH?KAPAN?!" teriak Ricky histeris.

Ageera menutup telinga dengan telapak tangan nya karna Ricky berteriak tepat di telinganya.

--
Kriinggg.. Kriiinggg...

Tanda bell istirahat baru saja berbunyi dan seluruh siswa yang ada dikelas keluar berhamburan menuju kantin.

"gue ke kelas Stella dulu" ucap Ageera kepada ketiga temannya.

"iyadeh yang uda punya pacar mah beda" ledek Ricky.

"GERA PACARAN?SAMA SIAPA?!" ucap Viero dengan suara yang agak keras karna shock mendengar perkataan Ricky.

"tuh anak kelas ips 2, Stella."

"wah gercep juga lo ger"timpal Aldy.

"udah ah minggir akuh mau jemput princess akuh dulu ya, muahh" ujar Ageera sambil memonyongkan bibirnya kearah Ricky seperti ingin mencium.

"jijik anjing" sambil menoyor kepala Ageera.

"najis, gera jadi alay gitu"

Ageera tertawa melihat teman-temannya dan segera ke kelas Stella. Dan ketiga teman nya baru sadar kalau Ageera barusan tertawa.

"lo liat ga?" tanya Aldy kepada kedua temannya.

Ricky tersenyum "seneng gue liatnya, lo tau kan Ageera senyum aja jarang semenjak mama nya meninggal."

"Stella bener-bener hebat bisa bikin Ageera berubah"lanjut Ricky.

"yaa semoga aja Stella bisa bawa dampak positif ke Ageera." ucap Viero yang sedari tadi hanya mendengarkan.

---
Dan disinilah Ageera sedang menunggu Stella didepan kelas, tapi sedari tadi tidak ada tanda Stella akan keluar dari kelasnya. Daripada berlama-lama Ageera memutuskan untuk masuk kedalam kelas Stella, dan ternyata tidak ada Stella disana, sebelum pergi mata Ageera menelusuri setiap bangku yang ada di kelas itu tetapi nihil, bahkan tas nya pun tidak ada.

"nyari siapa ger?"tanya Rio teman sekelas Stella yang datang dari kantin.

"Stella"

"oh, dia gamasuk sakit katanya." ucap Rio

"ck, Kenapa gabilang si" batin Ageera.

"yaudah, makasi" sambil menepuk pundak Rio.

Setelah mengetahui Stella sakit, Ageera bergegas ke parkiran dan langsung menancapkan gas nya kerumah Stella.

Ia berhenti di depan pagar berwarna putih itu, dan tak lupa melepas helmnya.
Ia masuk dan memencet bell yang berada di samping pintu, tidak perlu menunggu lama pintu itu terbuka dan menampilkan wanita cantik yang mirip sekali dengan Stella ia adalah Anna, mama Stella.

"misi tante, saya Ageera teman nya Stella" ucap Ageera sopan lalu menyalami tangan Anna.

Anna tersenyum "nyari Stella ya? Stella nya ada kok, naik aja ke atas"

"oke makasih ya tan"

"eh sebentar, kamu tolong bawain ini ya, terus paksa dia buat minum obat nya ya." kemudian ia menyodorkan nampan yang diatasnya ada bubur dan segelas air.

Lalu Ageera naik ke lantai atas dan berhenti di pintu berwarna putih, Ageera dengan kesusahan untuk mengetuk pintu karna kedua tangannya memegang nampan. Belum siap Ageera membuka pintu didepannya, terdengar bunyi pintu terbuka dan menampilkan seorang wanita dengan wajah yang sangat lesu, ia hanya memakai kaos kebesaran dan celana pendek.

Stella mengerjapkan matanya "Ageera!!?"

"kamu kok kesini, bolos ya?" tanya Stella bingung dan mempersilahkan Ageera masuk ke kamar nya.

"mau jengukin pacar, gaboleh?" ujar Ageera sinis, ia masih kesal karna Stella tak memberitahunya. Lebay memang, tapi itulah Ageera ia sangat posesif jika menyangkut orang yang ia sayangi.

"kamu kok tau aku sakit?"

"udah deh gausah banyak nanya, nih makan." Ageera menaruh nampan itu di meja belajarnya Stella.

Ageera berjalan dan duduk dipinggiran tempat tidur Stella lalu mengeluarkan ponselnya. Tapi Stella malah duduk disampingnya dan menaruh kepalanya di pundak Ageera.

Ageera mendenguskan nafasnya. "kenapa?"

"suapin" jawab Stella dengan tampang semelas mungkin.

Cup.

"manja." ujar Ageera, lalu bangkit untuk mengambil buburnya yang ada di atas meja.

Sontak hal itu membuat Stella kaget, gimana tidak Ageera mencium tepat dibibirnya dan membuat pipi nya seperti kepiting rebus. Walaupun ini bukan pertama kalinya ia dicium Ageera tapi tetap saja jantungnya selalu berdebar hebat.

Ageera berbalik dan melihat wajah Stella yang masih memerah.

"pipi nya kok merah?" goda Ageera.

"hah? Apa sih sok tau deh" ucap Stella salah tingkah.

"kenapa? Mau lagi? "goda Ageera lagi dan mendekatkan wajahnya ke depan wajah Stella.

Stella diam seketika tidak berani melakukan apapun, jantungnya sudah berdebar sangat cepat karna melihat wajah Ageera sangat dekat dengan wajah nya.

tapi justru itu membuat Ageera tertawa karna berhasil mengerjai Stella.

"ihhh nyebelin" sambil mencubit perut Ageera.

Ageera masih tertawa terbahak-bahak tidak memperdulikan cubitan Stella. "muka kamu kocak banget tadi, hahaha"

"galucu juga, udah siniin buburnya." ujar Stella dengan muka sebal.

"dih tadi minta suapin" ejek Ageera.

"gajadi."

Belum sempat tangan Stella mengambil buburnya, Ageera dengan secepat kilat menyambar bibir mungil nya Stella.

"ihhhhhh Ageeraaaaaa!!!" teriak Stella.

Tbc

Maap ya baru update sekarang, sebenarnya si uda siap dari minggu kmrn tapi gue nya sakit(mampus gasi lo taun baru malah sakit) dan bener-bener gamau megang hp karna pala gue pusing bgt(sumpa gada yg nnya). Oiya maap kalo part nya dikit banget, gue stuck ide parah si:')

Makasih juga yang uda mau nge vote sama komen, i lop yu😘

want youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang