Request dari @MaisyaBoyvers
Hope you like it!
*
*
*"Fang, apa kau menyukainya? Kau tahu, aku membuatnya sendiri. Dan-"
Mata hazel itu tersentak. Dia dibuat mematung karena ulah pemuda di depannya.
Fang. Dengan rasa tak bersalah membuang bungkusan ungu di tangannya ke dalam tempat sampah. Kedua sarung tangan fingerless di dalamnya juga ikut berceceran di tempat pembuangan itu.
Boboiboy sedikit bergetar saat benda pemberiannya hanya terlihat sebagai sampah di mata pemuda itu.
"Aku tidak butuh benda murahan itu." Dan air matanya mulai mengalir saat pemikirannya diungkapkan lewat kata-kata kasar Fang.
"Sudah berapa kali aku bilang. Kau tidak pantas untukku. Jadi tolong, jangan pernah memaksakan dirimu lagi."
Fang meninggalkan ruang syuting. Semua orang yang ada di dalamnya hanya terdiam dan menatap kasihan pada Boboiboy.
"Seharusnya kau sadar Boboiboy. Kau hanya seorang asisten. Apa yang Fang katakan itu benar, seharusnya kau tak pernah jatuh cinta padanya."
*
*
*Fang benci dentingan jam dinding, apalagi saat dia sedang sendirian seperti ini.
Meski tak pernah diakuinya, tapi setiap pagi dia selalu merindukan seseorang yang masuk ke dalam pintu yang sedang dipandangnya. Seseorang yang dengan senyum manisnya melangkah masuk dengan secangkir kopi di tangannya.
Beberapa menit berlalu. Orang yang ditunggunya tak kunjung datang. Padahal saat melihat jarum jam dia dapat memastikan kalau Boboiboy sudah terlambat setengah jam jadi jadwalnya.
"Apa dia marah padaku soal kemarin?" Fang menggeleng keras dengan persepsinya. Dia sangat tahu jika gadis itu sangat mencintainya. Tekadnya untuk mendapat perhatian Fang tak pernah berkurang meski pemuda itu memarahi dan menyakitinya berkali-kali.
"Andai saja kau tahu, Boboiboy. Aku tak pernah bermaksud melukaimu dengan sengaja. Ada banyak orang di sana, dan perbedaan status kita telah memaksaku bersikap seperti itu."
Cinta dan kepopuleran. Fang tak pernah bisa memilih antara keduanya. Sebagai selebriti ternama, tentu saja dia harus menjaga nama baiknya. Memiliki hubungan dengan asistennya sendiri hanya akan menimbulkan gosip yang mencemarinya. Dan Fang tidak mau itu terjadi.
Di sisi lain, Fang juga sadar. Dia hanya manusia biasa yang ingin bahagia bersama orang yang dicintainya. Namun sayang, keadaan justru memaksanya menjauh dari keinginannya sendiri.
Sampai saat ini, Fang masih tak bisa memutuskan. Meski begitu, ada satu hal yang selalu disyukurinya. Boboiboy selalu ada bersamanya.
Sebagai seorang asisten, sudah tugas Boboiboy untuk selalu menemaninya ke manapun dia pergi. Bahkan wajah lucu Boboiboy saat sedang kerepotan membawa tas atau memayunginya selalu saja bisa mengusir rasa lelahnya setelah syuting seharian. Dan Fang juga tak kan lupa saat tatanan rambut atau bajunya berantakan. Gadis itu selalu saja sigap membenarkannya. Bahkan jika tidak pun, terkadang Fang sengaja mengacak gaya rambutnya, berpura-pura jika kepalanya gatal. Dan wajah Boboiboy saat kesal mempunyai daya tarik tersendiri. Terlihat manis di mata Fang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantasy World [FangBoy Version]
FanfictionShort story tentang Fang dan Boboiboy. © Boboiboy milik Monsta © Fanart by Widzilla on Devianart