Aero A. x Kevin S.
Ft. Aqsa as figuran..g.
.
.Kevin merebahkan tubuhnya bersamaan dengan desah keras dari mulutnya. Tubuhnya lelah. Ia baru saja selesai berbicara dengan pelatih dan partnernya. Kevin menyesal harus mundur. Tapi ia tidak mau memaksa yang mana nanti akan memperburuk keadaan. Marcus butuh istirahat, kevin cukup paham itu.
Ia memperhatikan sekitarnya, sepi. Ya, marcus harus dibawa ke rumah sakit dan hampir semua orang ikut mengntarnya kecuali kevin dan yang lain yang sedang bertanding. Kevin ditahan dan tidak diperbolehkan ikut karena semua orang tau kevin butuh istirahat.
Drrt.. drrt
Kevin mengambil ponselnya yang menampakkan sebuah panggilan video. Sedikit ragu kevin menggeser tombol hijau.
'Hai..'
Kevin masih diam. Ia menahan emosinya yang menekan dada. Ia masih dalam mode emosional sekarang.
'Kaya mau nangis gitu wajahmu.'
"Diem.."
'Mau ngomong sama aku atau sama aqsa?'
Kevin mendesah meletakkan ponselnya di samping tubuhnya selagi ia mengusap airmatanya yang sempat menetes. Kevin benci sosok disebrang panggilannya ini, selalu bisa membuat kevin tampak lemah.
'Hei, aku kan vidcall kamu buat lihat wajah kamu.. kok malah gelap gini jadinya', seru suara dari benda persegi yang sengaja kevin telungkupkan diatas ranjangnya.
"Aku tau kamu bakal ejek aku.." keluh kevin. Tangisnya berhenti tapi matanya jadi sembab.
'Siapa bilang?'
"Bukan kamu, tapi aqsa. Aku liat muka aqsa tadi." Kevin ingat wajah mengejek sosok lain yang ia kenal sebagai aqsa sebelum ia menjauhkan ponselnya tadi.
Kevin semakin kesal saat mendengar tawa keras dari orang yang namanya di sebutkan.
'Payah lu bang..' dengarnya samar-samar.
'Udah.. udah gak ada aqsanya. Ayolah.. kangen aku,'
Kevin akhirnya mengambil lagi ponselnya setelah menenangkan diri.
'Pulang kapan?'
Kevin menggeleng, "belum tau. Nunggu ko sinyo di obatin dulu."
'Hm... udah makan?'
"Random banget?"
'Ya, aku tau kamu gak bakal suka kalau aku tanya tentang apa yang terjadi hari ini.'
Kevin mengangguk.
"Badmood nih.. hibur aku coba.."
'Ganti kamu yang random.'
"Terserah.. pokoknya kamu harus hibur aku."
'Gimana.. gimana.. mau dihibur gimana?'
Kevin menatap rupa yang terpampang di layar ponselnya, "hibur terserah."
'Cokelat mau?'
"Terserah.."
'Yaudah kalau kamu pulang aku belikan. Yang banyak biar mood naik.'
"Diabetes juga."
Sosok diseberang tertawa yang mau tak mau kevin ikut tersenyum juga.
'Nah.. gitu dong.. senyum. Kan enak dilihatnya..'
Kevin merengut, "lihat wajahmu jadi pengen tonjok."
'Heh.. apaan?'
"Gemes."
'Emang gemesin kan aku..'
Kevin memasang wajah muak.
"Aero.."
'Hm?'
"Kangen.."
Aero tersenyum, 'makanya aku tadi tanya kan kamu pulang kapan. Biar aku jemput. Nanti ku kasih bonus peluk sampai puas.'
"Nanti aku kabarin."
'Yaudah, istirahat sana..'
"Gak.." kevin menggeleng, ia masih ingin bicara dengan aero.
'Capek gitu wajahmu. Tidur, gak?'
"Gak.. masih mau ngobrol.."
'Yaudah terserah..' aero meletakkan ponselnya sedikit miring hingga sebagian wajahnya tidak terlihat.
"Aero.. gak keliatan ih wajahmu.."
'Sebentar dong, sayang.. benerin posisi dulu.'
'CIELAH SAYANG.... emang udah jadian?'
"Diem lu sa, berisik!! ih ro.. usir dong itu aqsanya. Males denger suaranya."
'Udah gak usah didengerin. Eh bentar..'
Kevin melihat aero sedikit bergeser dan terlihat bicara dengan seseorang.'Sama kevin ma.. iya.. iya nanti kalau udahan aero turun. Aqsa aja dulu ma..'
Dahi kevin berkerut. Namanya disebut.
'Dek kevin semangat ya.. besok pulang mampir kerumah, mama buatkan makanan enak.'
Pipi kevin merona mendengar seruan dari wanita yang cukup ia kenal.
'Kevinnya malu ma.'
"Sst.. apa sih? Sampaikan terimakasih dong."
'Ma.. terimakasih kata calon menantu.'
"Bodo.. ih.. aero.. suka ngawur."
Aero hanya tertawa melihat reaksi kevin.
"Tau dah.. ku tutup." Kevin segera menekan tombol merah dan menutup wajahnya dengan selimut.
***
Rovin lagiiii
Bosan tidak sih?
Aku soalnya gak kepikiran couple lainnya
Lagi kepikiran kevin soalnya T.T
kayanya dia lagi sedih deh :"Betewe salah satu bagian diatas bagian badmood itu ku ambil dari pengalamanku pribadi wkwk
Gini deh buat couple lain
Aku minta kalian sebutin salah satu benda.
Misal : Fajri - SepedaGak janji ku bikinin semua, tapi aku usahain bisa jadi cerita semua dari ide2 kalian.
Okey terimakasih
Sampai jumpa lagi^^
YOU ARE READING
[Badminton Atletes] Amar
Randomfajri, joting, rovin, baysan Kumpulan cerita Au nih.. Isinya kapal lokal favorite aku dan kalian semuaa.. Sebuah peringatan untuk pembaca, kehaluan kita jangan dibawa ke dunia mereka yaaa Mohon pengertiannya