Part 4

4K 147 0
                                    


Setelah bel pulang berbunyi Keira langsung menunggu abangnya di gerbang sekolah.

Tapi dia tidak melihat abangnya sama sekali.

"Ihh si bangke kemana si lama banget" ucap keira sambil memperhatikan sekitar.

Drrt Drrrrtt Drtt.

Handpone keira berbunyi tanda ada pesan masuk, keira langsung mengambil handpone nya dari saku baju, ternyata itu pesan dari Kevin.

Kevinganteng11

De gue gak bisa pulang bareng lo solanya mau latihan basket.

Keirazahira12
Yah trus gue pulangnya gimana dong.

Kevinganteng11
Lu naik angkot atau ga taksi aja.

Keirazahira12
Ihh gamau bang 😭

Kevinganteng11
Udah ah gue mau latihan dulu bay.

Dengan kesal keira menghentak-hentakan kaki sambil meremas ponselnya.

"Ihh anjir trus gue pulang gimana" gumamnya.

Selagi menunggu angkot keira memainkan handponenya sampai ia tidak tau ada seorang yang dari tadi berdiri dihadapannya.

"Hmm"

Mendengar suara deheman keira langsung menoleh ke asal suara dan ternyata Arka lah yg berdiri di hadapannya.

"Ngapain lo disini?" tanya keira bingun.

"Seharus nya gue yang nanya, lo ngapain masih disini kan udah sore"

"Lagi nunggu angkot gue"

"Ayo gua anter pulang" ajak Arka.

"Ihh ogah gue pulang sama lo" tolak Keira.

"Ayo gue ga terima penolakan, dan inget sekarang lo udah jadi cewe gue dan gausah ngebantah gue ngerti!" jelas Arka dengan tegas sehingga membuat Keira takut.

Arka langsung menarik Keira menuju motor ninja nya.

"Ayo ceper naik" seru Arka.

Keira langsung naik dengan wajah kesal, Arka selalu bertindak semaunya saja.

Arka melajukan morornya dengan kecepatan sangat kencang.

"KYAAA! Ngebut banget si!" teriak Keira sambil terus perpegangan pada ujung jaket levis milik Arka.

Bukannya merendahkan kecepatan bermotornya, Arka malah lebih mengencangkan lajunya.

Dia mahir memotong atau menyalip kendaraan lain.

"Arka stop gak! Lo kalau mau mati jangan ngajak-ngajak gua dong"

Arka tidak menggubris perkataan Keira, dia masih sibuk mengendarai motornya dengan kencang.

Dengan terpaksa Keira memeluk Arka sangat erat dan mendekatkan posisi duduknya dengan punggung Arka.

Setelah Keira memeluk Arka, cowo itu memelankan laju motornya.

Astaga dia tujuannya cuma mau dipeluk? Anjir kalau lambat begini mending gua lepas pelukannya, geselin banget untung ganteng gumam Keira dalam hati.

Tetapi baru saja Keira ingin melonggarkan tangannya, Arka menahannya supaya tangan Keira tidak kemana-mana.

"Ihh apaan si lepas ga, modus lo!" kata Keira kesal.

"Bodo" ucap Arka tetap fokus melajukan motornya.

Keira hanya diam saja karena ia sangat malas adu mulut dengan Arka.

"Rumah lo dimana?" tanya Arka.

"Menteng, nanti gua tunjukin jalannya"

"Oke"

"Ehh emang lo tau jalanan disini, lo kan pindahan dari bandung?" tanya Keira bingung.

"Gua dulu tinggal disini" jawab Arka

"Oh"

Arka melajukan motornya dengan santai, sesekali Arka mengajak ngobrol Keira tapi tidak titanggapinya. Keira hanya berbicara padanya saat sudah memasuki kawasan Menteng untuk memberi arahan dimana rumahnya.

Setelah sampai di depan gerbang rumahnya, Keira langsung turun dari motor Arka.

"Makasih udah nganterin gua pulang" ucap Keira.

"Iyaa sayang besok gua jemput ya" kata Arka dengan senyum manis sambil mengelus puncak kepala Keira.
"Ihh gausa" tolak Keira.

"Inget gua ga nerima penolakan, dah gua pulang ya" Arka langsung pergi dari hadapan keira.

Keira langsung masuk kedalam rumahnya dan disambut hangat oleh mamanya.

"Kei ganti baju dulu gih nanti langsung makan ya"

"Iya ma aku ke kamar dulu ya" ucap Keira dengan lesu.

My Possessive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang