Setelah sholat jum'at berjamaah, sekolah Bima Sakti memperbolehkan seluruh muridnya untuk bubar dikarenakan pemilihan ketua osis telah selesai dan pengumuman ketua osis yang baru nanti diumumkan senin pada saat upacara.
Termasuk Anna dan teman-temannya yang lain. Mereka bersama-sama berjalan menyusuri lorong menuju ke gerbang sekolah.
Mereka berjalan sambil saling melontarkan candaan. Tak hentinya Anna tertawa yang membuat perutnya sakit dan mengeluarkan sedikit air mata. Tadinya Anna ingin menceritakan perasaannya yang janggal tentang Jeno pada Seungmin, namun di luar ekspetasinya, ternyata teman-temannya ikut pulang bersama meskipun nanti di parkiran mereka akan berpisah.
"Katanya tadi mau cerita." ucap Seungmin setelah memastikan jika semua teman-temannya sudah tidak ada di dekat mereka berdua.
"Jangan bahas Jeno deh, udah gak mood. Kali ini ada yang lebih seru." ucap Anna dengan antusiasnya.
"Apa?"
"Tadi Anna kan lagi ngantri buat nyoblos, tiba-tiba ada yang nyerobot barisan di depan Anna, Anna kan kesel terus nyoba ngomong ke orang itu."
"Terus?"
"Nah terus dia tuh balik badan ngadep ke Anna, Seungmin tau gak?"
"Enggak,"
"Ih jangan dipotong!" ucap Anna gregetan. Yaudah Seungmin diem dah.
"Mukanya galak bener, Anna kan jadi takut terus menciut gitu gak berani natep cowok itu. Tapi..." ucapannya menggantung. Sengaja biar Seungmin penasaran.
"Tapi?"
"Sikapnya baik banget, sopan gitu ngomongnya aja pake saya-kamu. Beda sama wajahnya yang sangar. Terus kalo senyum lucu ih kayak bang agus temennya bang jin ada manis-manisnya gituloh." Anna udah senyam-senyum sendiri ngebayanginnya. Seungmin jadi ikut seneng ngeliat Anna seseneng itu. Dia lega, seenggaknya Anna gak lagi mikirin Jeno si idung perosotan itu.
"Terus terus?"
"Terus dia nyebutin namanya!" seru Anna nyaris berteriak.
"Namanya Hwall." sambung Anna.
"Hwall?" itu bukan suara Seungmin. Suaranya dari belakang mereka. Sebelum mereka berbalik juga udah tahu siapa pemilik suara berat itu. Siapa lagi kalau bukan Felix.
"Loh Felix kok belom pulang? Tadi bukannya bareng sama Hyunjin anak sebelah kan?"
"Ada barang ketinggalan tadi."
"Udah ih sana lo pulang, gak usah nguping!"
"Dih, siapa juga yang nguping, orang tadi gak sengaja denger. Terus Hwall? Kakak kelas yang nyalip barisan lo tadi?"
Anna mengangguk.
Itulah perbedaan bahasa kepada Seungmin dan Felix. Karena Seungmin orangnya emang lembut makanya Anna jadi ikutan ngomong lembut. Gak kayak Felix, segala macem kebun binatang disebut kalo lagi marah. Jadi Anna juga ngomongnya agak ceplas ceplos kalo sama Felix.
"Gua balik duluan ya!"
"Yoi, hati-hati lix!"
Setelah diiyakan oleh Seungmin, Felix buru-buru pergi ke parkiran takut ditinggal Hyunjin.
"Abis itu gimana lagi?" perhatian Anna sekarang kembali lagi setelah mendengar pertanyaan dari Seungmin. Wajahnya berubah menjadi lesu.
"Dia ngilang. Anna tadi cerita ke Felix tapi kata Felix gak ada kakak kelas yang namanya Hwall. Nah pas Anna mau nunjukin orangnya, eh malah gak ada."
"Oh pantes tadi si Felix gak ngepoin ternyata udah tau duluan."
Anna mengangguk lagi.
"Terus pas mau jalan ke kelas malah ketemu sama Jeno. Abis itu Anna digoda sama Alin. Dianya pergi."
"Ih kok malah bahas Jeno!" Anna kesel sendiri.
"Kan Anna yang bahas duluan, Seungmin mah cuman nyimak doang."
Baru juga diomongin, anaknya muncul naik motor ngebonceng ceweknya, Siyeon. Pantes aja Jeno betah gitu dan cepet move on dari Anna orang Siyeonnya tuh cantik banget, kalo dibandingin sama Anna mah beuh jauh dah. Ibaratkan Siyeon tuh langit dan Anna kerak buminya:(
Jeno barusan aja lewat dengan tangan Siyeon yang melingkar indah di pinggang Jeno. Anna kan jadi mau kayak gitu sama kak Hwall. Eh:(
Seungmin nutupin mata Anna pake satu tangannya. "Udah jangan diliatin, nanti malah panas."
Anna nurunin tangan Seungmin terus dia tarik tangannya biar cepet-cepet keluar dari area sekolah. Matanya tiba-tiba terasa panas gatau kenapa.
Tin Tin
🍚🍭
Hayo itu siapa yang ngelaksonin🌝
Lee Felix
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
