Perempuan dengan manik mata hijau miliknya memandang seorang wanita berumur di balik balkon depan rumahnya.
Tersenyum getir dan bergumam
"Ajalmu sudah dekat"
Semakin melekat pandangannya terhadap wanita berumur itu dan memikirkan suatu rencana yang terlintas di otaknya.
•
•
•
•
•"Eh nak Jennie, mau mampir masuk sini nak"
Wanita berumur itu menyambut ramah Jennie dengan senyuman didepan pagar rumahnya. Dan perempuan yang bernama Jennie itu menghampiri dengan sekotak bingkisan ditangannya.
"Iya bu, tumben udah sore baru nyiram tanaman?"
Topeng yang sangat bagus.
Karena semua harus berjalan dengan mulus dan sesuai rencana. Menjadi orang ramah dipemula drama yang akan di buatnya juga bukan hal yang buruk.
"Iya nih, mampir sini nak"
"Enggak bu, makasih. Ini aja ibuku baru pulang dari luar kota, bawa ini buat ibu. Katanya ibu sedang gatalkan kulitnya? Nah bedak ini katanya ampuh untuk menghilangi gatal-gatal ditambah harum wanginya"
"Wah, makasih ya nak Jen"
"Sama sama bu, yaudah saya pamit"
Jennie berjalan kearah rumahnya, lagi lagi dengan senyum getirnya dan bergumam menghitung
"Satu..."
"Dua..."
"Doooor!"
Tidak terjadi apa apa tetapi Jennie tersenyum puas. Berbalik arah menuju rumah wanita berumur tadi dan mendapati wanita tersebut jatuh pingsan didepan pintu rumahnya.
Dipastikan wanita berumur itu pasti menghirup bedak yang katanya bedak gatal itu karena ingin mengetahui bagaimana harumnya.
Padahal dia gak tau, serbuk tersebut bukan bedak. Tetapi sejenis narkoba yang dapat menghilangkan kesadaran seseorang.
"Perhitunganku lagi lagi benar! Hahaha, ya jelas lah"
Memandang sekeliling hanya mendapati kesunyian. Dan drama akan segera dimulai.
•
•
•
•
•Jennie
Membuka website miliknya yang bernama RedRoom di laptopnya. Melirik seorang yang akan menjadi korbannya dengan tersenyum.
Video akan segera dimulai karena komentar penonton yang tidak sabar ingin menonton apa yang selanjutnya terjadi didalam Video tersebut.
Video dimulai dan wanita berumur itu mulai membuka matanya. Melihat sekeliling hanya mendapat warna Pink Fanta di ruang kotak kecil ini.
Mulutnya disumbat kain, tangan serta kakinya diikat di bangku yang sedang dia duduki. Berteriak meminta dilepaskan tetapi percuma. Tak ada yang dapat mendengarnya.
Perempuan dengan masker dimuka menutupi sebagian wajahnya. Karena hanya menyisakan mata dan kening yang tertutup poni.
Nampak tersenyum dan mengucapkan hallo di RedRoom. Sejak Video di mulai, komentar semua orang menghilang dan hanya menyisakan komentar dua orang yang sanggup membayar setiap huruf yang diketiknya dalam jumlah uang yang tidak sedikit.
Perempuan itu masih tersenyum. Kesenangan didalam dirinya mulai terbangun saat seorang yang bernama TiwaiLee mengisi kolom komentar dengan
"Pukul pipi sebelah kiri"

KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho : Serial Killer
Mystery / Thriller[SUDAH TAMAT SEJAK 2019] ; Bukan cerita asmara asmaraan ala anak sekolahan. Hidup gak segampang itu buat mikirin soal kisah cinta aja. Bukan juga cerita tentang mafia yang alurnya sulit ditebak. Ini cuman cerita ringan yang bisa ngisi waktu luang k...