Psycho : Serial Killer

🎥 Tiga

Sion Choi, gadis yang duduk dikelas 12 ipa 2 ini, sangat terkenal sebagai ratu bully.

Sion tak pernah pandang bulu saat ingin membully orang yang membuatnya kesal. Walaupun orang yang akan menjadi korbannya itu tidak punya salah, tetapi tetap saja salah dimata Sion.

Kemarin pagi, dia mendengar Taeyong dan Yuta yang membicarakan Kim Ruby Jennie anak kelasnya. Dia tidak suka, karena pujaan hatinya yaitu Taeyong membicarakan seorang yang sangat anti sosial itu.

Sion biasa memanggilnya bisu.

Jadi pagi ini Sion berniat akan membully Jennie bersama seluruh orang yang membenci Jennie.

Satu kelas memang rata ratanya benci terhadap Jennie, kecuali anak laki lakinya. Dan hal itu yang membuat Sion sangat kesal.

Sion jadi menilai Jennie sangat murahan.

Padahal dirinyalah yang sangat murahan, seorang pembully memang tidak pernah berfikir saat bicara.

•
•
•
•
•

Jennie masuk ke dalam kelasnya seperti biasa, duduk di bangku paling pojok depan dengan perasaan aneh.

Entah kenapa Jennie juga tak mengerti, tapi firasatnya akan ada kesenangan yang akan muncul dipagi hari ini.

"Heh Jennie! Liat buku lo!"

Sion datang dengan membentak Jennie, seakan jagoan atau preman yang sedang berhadapan dengan seorang penakut.

Padahal Sion tak tau, siapa sebenarnya orang yang dia ajak bicara ini.

"Lo budek ya?"

Sion naik pintam saat Jennie mencuekannya dan lebih memilih menguncir rambutnya setelah selesai meraut pensil.

Jadi tangan Sion dengan sigap menjambak rambut Jennie sampai Jennie mendongkak. Jennie tidak merasa kesakitan, tetapi senyuman ramah keluar dari bibirnya untuk pertama kali saat dia berada disekolah ini.

Satu kelas hanya memperhatikan Sion dan Jennie tanpa berniat memisahkan. Apalagi yang perempuan karena mayoritas sangat membenci Jennie.

"Ternyata lo selain bisu tuli ya?"

Dan jambakan Sion pada rambut Jennie semakin mengencang. Jennie meraih tangan Sion lembut agar melepaskan rambutnya. Tetapi malah semakin kencang tarikannya pada rambut Jennie.

"Lepas"

Ucap Jennie halus kepada Sion, tetapi tidak dilepaskannya.

"LO KIRA LO SIAPA HAH? NYURUH NYURUH GUE! DAN LO SADAR GAK SIH? LO JANGAN BERLAKU SOK KECAKEPAN! SOK CUEK APALAH BIAR DIBILANG CANTIK?! NGACA!!!"

Dan tarikan di rambut Jennie kiat menguat, membuat kepala Jennie sedikit pusing dibuat oleh Sion.

"Gue bilang lepas ya lepas dong!"

Dan tangan Sion terlepas karena satu kali hentakan dari tangan Jennie.

"LO TUH BENER BENER YA! MAU GUE BU-Ahhkkkkkkk!..."

Teriakan amarah Sion terganti dengan ringisan kesakitan. Semakin menjadi karena darahnya semakin banyak berceceran.

Satu kelas heboh, berteriak memanggil guru atau berteriak histeris sendiri melihat kejadian didepan matanya langsung.

Jennie menusuk mata Sion menggunakan pensil.

Bola mata Sion semakin banyak mengeluarkan darah, tapi Jennie tidak berhenti disitu.

Jennie kembali menusuk Sion dengan pensilnya pas dibagian dada mengenai jantung.

Senyumannya mengembang. Apa yang difirasatkan benar. Akan ada kesenangan dipagi hari ini.