Matahari pagi pun mulai terbit dan burung-burung pun berkicau ria, alarm jam hp ku pun sudah berbunyi tanda kalau sudah menunjukan pukul 06.00, suara ibu pun tak kalah hebat kalau urusan membangunkan ku, Dengan malas aku pun membuka mataku dan mengambil handuk untuk mandi.
"Hana bangun udah jam berapa ini mau sekolah tidak" Teriak ibu dari balik pintu kamar ku.
"Iyaa Bu ini Hana udah bangun" aku pun langsung mengambil handuk dan mandi.Setelah selesai aku bersiap diri, aku pun langsung menuju meja makan untuk sarapan pagi, disana sudah ada ayah dan ibu dan kami pun sarapan bersama.
"Ayah, ibu, Hana berangkat dulu yaa" Aku pun langsung menyalami mereka berdua.
"Hati-hati yaa pulang langsung kerumah" pesan ibu yang aku jawab dengan anggukan.Sampai lah aku di depan gerbang SMA Kusuma.
Aku menyusuri koridor dan menuju kelas ku yang kebetulan saat itu sekolah masih sepi murid-murid belum sepenuhnya datang, aku memasuki kelas ternyata disana sudah ada Dara dan Resti.
Resti adalah teman ku juga, akhir-akhir ini dia suka bergabung dengan kami, karna Resti duduk di belakang jadi kita sering bercerita bareng atau mengerjakan tugas bersama.Bel pun berbunyi tanda menunjukan kalau jam pembelajaran segera di mulai, jam pembelajaran pun berjalan sangat cepat sampai akhir nya bel istirahat berbunyi. Aku, Dara dan Resti pergi menuju kantin. Seperti biasanya kantin ramai sekali, kantin adalah markas terbesar bagi semua siswa jadi wajar saja kalau kantin ramai.
"Aku aja yang pesen makan, kalian mau maka apa?" Tanya resti.
"Aku bakso aja deh minum nya es teh, kalo kamu apa han?" Tanya dara
"Aku batagor aja deh minum nya es teh aja" kataku.Resti pun memesan makanan kami, sedangkan aku dan dara sedang mencari tempat kosong, kami pun menyantap makanan dengan hikmat, kadang sesekali aku memperhatikan Arkan yang duduk di ujung tidak jauh dari tempat ku. Dan ternyata tidak cuma aku saja yang memperhatikan Arkan namun Dara juga ikut memperhatikan Arkan, Selesai makan kami pun langsung ke kelas untuk mengikuti pelajaran berikutnya dan semuanya berjalan sangat cepat sampai tidak terasa kalau bel pulang sudah berbunyi tanda kalau pembelajaran hari ini sudah selesai.
Aku membereskan alat ku dan memasukan nya ke dalam tas dan berjalan menuju parkiran bersama dara dan Resti."Han pulang bareng gua aja kan searah" kata nya Yang langsung nyamperin kami bertiga
"Yaudah Han kamu pulang sama Arkan aja kan searah" kata Resti yang memberi tahu ku dan dara yang hanya mengangguk saja tanda akan setuju apa kata Resti
"Tapi kan aku mau pulang sama kalian" kata ku yang berusaha agar tidak pulang bersama Arkan
"Udah pulang sama kita nya kan bisa besok-besok lagi" kata Hana
"Udah buruan naek" kata Arkan dan langsung memberikan helm.Selama perjalanan tidak ada yang bersuara semuanya hening.
"Nanti tunjukkin arah rumah nya ya" kata Arkan yang memecah keheningan.
"Iya" kata ku, setelah itu tidak ada lagi pembicaraan hingga aku sampai di depan gerbang rumah.
"Terima kasih ya hati-hati" kata ku yang sambil tersenyum
"Iyaa sama-sama" Arkan yang membalas senyuman kuSetelah itu Arkan menghidupkan motornya
dan menancap gas pulang dari rumah ku.Btw aneh ya maafin yaa:)
Baca terus dan vote, komen juga deng
Thankks...
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Feeling
Short Story"seperti hujan yang tak pernah lelah untuk jatuh meskipun dia tau itu menyakitkan. Sama hal nya seperti mencintai seseorang meskipun hati nya bukan untuk kita."