Hari-hari berikut nya pembelajaran berjalan seperti biasanya tapi kali ini siswa dan siswi SMA Kusuma mulai sibuk dan fokus pada pembelajaran juga jam tambahan, karna sebulan lagi akan diadakan UN dan itu waktunya menentukan masa depan masuk universitas yang di inginkan masing-masing.
Kedekatan Arkan dan dara pun semakin dekat. bahkan mereka kadang main bareng juga sering pulang bareng. Pada hari ini Resti sedang ulangtahun aku dan dara memberi kejutan untuk nya, rencana ini sudah kami siapkan seminggu yang lalu, dan kami rencana nya akan memberikan surprise nya pada jam pulang sekolah karna itu waktu yang tepat.
Aku dan dara muncul dari balik pintu dan di ikuti oleh Arkan dan Leo, dan yang disana sudah ada Resti yang sedang membereskan alat tulisnya, kami pun langsung bernyanyi."Happy birthday to you........happy birthday......happy birthday...........happy birthday to you......." Kami pun menyanyikan lagu ulang tahun secara bersamaan dikelas memang tersisa hanya aku, Resti, Dara, Arkan dan juga Leo hanya kami ber-lima.
Oh iya kenapa ada Leo disini karena Arkan dan Leo sekarang sudah berteman, mereka berantem karna hanya salah paham saja kok, tapi sekarang semuanya sudah selesaidan baik-baik saja.
Dan di lanjutin tiup lilin dengan pemotongan kue.
"Siapa duluan nih" ucap Arkan
"Biasanya sih kalo suapan pertama itu untuk orang spesial hehee" ledek ku kepada Resti.
"Ahh Hana kamu ngejek aku" ucap Resti yang sambil memanyunkan bibir nya.
"Udah-udah mending aku duluan aja deh" ucap Dara dan langsung di suapi oleh Resti, Selanjutnya bergantian aku dan Arkan juga Leo.Kami pun memainkan krim kue yang di Colet kan ke wajah, entahlah ini ide siapa yang mulai duluan adalah Leo semua ini ulah dia dan terjadilah sekarang perang krim kue.
"Udah stop aku mau membersihkan wajah ku" ucap ku, karna aku yang paling banyak krim dan langsung berjalan menuju toilet.
Aku tidak sadar kalau di belakang ku ada seseorang yang mengikuti ku, Aku pun mulai membersihkan wajah ku."Sini gua aja yang bersihin" ucap Arkan yang langsung mengambil tisu di tangan ku dan membersihkan wajah ku.
Sampai belum sempat aku menjawab dia sudah melakukan nya. Aku terdiam bingung apa yang di lakukan Arkan disini, ternyata benar seseorang yang mengikuti ku tadi adalah Arkan. Dan lagi aku tidak ingin terbawa perasaan meskipun aku mencintai nya tapi aku harus ingat, karna dia sedang dekat dengan sahabatku."Aku duluan, terimakasih" ucap ku, dan langsung pergi meninggalkan Arkan di toilet sendiri.
Sampai aku di kelas aku berusaha agar biasa saja seperti tidak terjadi apa-apa, dan tidak lama kemudian Arkan datang.
"Udah yok pulang udah sore" ucap Resti
"Iyaa aku juga udah di cariin" ucap ku.
Dan kami pun pulang seperti biasa dan Dara selalu pulang bareng Arkan."Hana sama Resti bareng gua aja" ucap Leo
"Beneran gapapa?" ucap Resti
"Iya gapapa" ucap Leo
"Kita duluan ya" ucap Dara
"Iyaa hati-hati" ucap resti.
Dan mereka pun langsung pergi, dan disusuli oleh kami bertiga. Karna rumah ku yang agak Deket jadi aku di antarkan duluan sama Leo, dan sampai lah aku di depan pagar rumah ku."Makasih ya Leo, aku duluan kalian hati-hati ya" ucap ku dengan senyuman.
"Iya sama-sama Hana" ucap Leo
Dan Leo pun langsung menancapkan gas dan pergi.Jangan pernah memberi harapan jika kau pula yang mematahkan.
~HanaLama yaa?hehe, maaf:) baca terus ya dan jangan lupa vote juga:))
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Feeling
Short Story"seperti hujan yang tak pernah lelah untuk jatuh meskipun dia tau itu menyakitkan. Sama hal nya seperti mencintai seseorang meskipun hati nya bukan untuk kita."