Mengunjungi toko bunga milik Seokjin sudah menjadi kebiasaan rutin Taehyung setiap hari kecuali hari minggu, weekend tentu saja toko bunga itu tutup. Selama hampir 3 minggu Taehyung selalu datang disore hari selepas kegiatannya dikantor,ia setiap harinya membeli bunga dengan jenis berbeda-beda.
Bunga yang ia beli adalah bunga kesukaan Seokjin,entah apa yang ada dipikiran lelaki itu,namun sepertinya dia merencanakan sesuatu. Setiap harinya Taehyung akan membeli satu vas bunga dengan jenis yang beragam setiap harinya,ia akan memastikan bahwa seluruh bunga yang Seokjin sukai ada dirumahnya.
"Apa bunga kesukaanmu?"
"Monstera"
"Apa bunga kesukaanmu?:
"Gazania"
"Apa bunga kesukaanmu?
"Lotus"
"Apa bunga kesukaanmu?"
"tulip"
Begitulah setiap harinya Seokjin menjawab pertanyaan Taehyung.
Seokjin memang dibuat kebingungan dengan tingkah Taehyung,tapi setiap dia bertanya pada Taehyung jawabannya selalu sama.
"Untuk apa membeli bunga-bunga kesukaanku?"
"Aku tidak tahu apapun soal bunga,makannya aku membeli bunga yang kau sukai"
"Kau yakin? Bukankah ini aneh?"
"Tidak"
.
.
.
Selain seorang yang gila kerja, Taehyung juga adalah seseorang yang suka berpetualang. Asalkan itu hari libur Taehyung pasti akan pergi ketempat yang belum ia temui. Setiap akhir pekan biasanya dia akan pergi keluar kota hanya untuk melepaskan hasrat petualangannya. Entah itu hanya sekedar memancing atau menaiki gunung. Taehyung suka kebebasan.
Hoseok sudah paham betul watak sang sahabat,ia tidak keberatan selagi itu aman untuk taehyung. Hari ini Hoseok memasuki ruangan taehyung, bossnya.
"Kau akan pergi kesana lagi nanti sore?"
"Aku menyediakan pintu agar orang mengetuknya terlebih dahulu,bukan masuk tanpa izin"
Sementara Hoseok tidak mengindahkan Taehyung,ini hal biasa baginya.
"Man,ayolah aku bukan orang asing untukmu"
Taehyung tak mau basa basi,ia tahu jika Hoseok masuk ke ruangannya berarti ada sesuatu yang ingin ia bicarakan. "Ada apa?"
"Kau akan pergi lagi ke toko bunga itu hari ini?"
"Tentu"
"Aku yakin dia sangat berharga untukmu"
'Kau benar" jawab taehyung datar
"Kau jatuh cinta Taehyung"
"Aku Tahu"
"Siapapun dia kuharap dia bisa merubahmu,apakah dia akan tahan dengan sikap dinginmu itu? Ini mengerikkan"
"Diamlah Hoseok, Dia berbeda"
"Maksudmu?"
"Dia istimewa"
.
.
.
Sesuai rencananya,hari ini taehyung datang lagi ke toko bunga itu. Saat dia sampai di pintu selamat datang Taehyung mengepalkan tangannya hingga buku tangannya memutih,ia tidak suka dengan pemandangan tak sedap didalam sana. Meskipun Seokjin belum menjadi miliknya,namun tetap saja Taehyung tidak rela.
YOU ARE READING
Guide Me [ Taejin/Vjin ]
Fanfictionyou're a light who guide me home [ Dalam Revisi ]