Pagi ini terasa begitu berbeda dari beberapa juta pagi yang telah Seokjin lewati,pagi ini ia tak tertidur diatas ranjang putihnya yang halus dengan selimut bergambar mario bross dimana-mana namun ia tertidur diatas ranjang bersprei abu dengan selimut bermotif bendera Inggris,pagi ini juga ia tak merasakan dinginnya udara pagi meniup kulit perutnya melaui celah kecil jendela kamar akibat selimut yang turun hingga lutut karena kini sepasang tangan berkulit tan tengah memeluknya dengan erat.
seberkas warna merah muda timbul diantara pipi Seokjin mengingat ini adalah hal terintim yang pernah mereka lakukan semenjak saling mengenal yaitu tidur bersama diatas ranjang yang sama meskipun sebelumnya mereka pernah tidur bersama namun kali ini segalanya terasa begitu dekat dan menyenangkan,sebenarnya malam itu Seokjin meminta Taehyung untuk tidak menyentuhnya namun Taehyung tetaplah Taehyung ia melanggar perjanjian dengan memeluknya begitu erat seakan mereka tak akan pernah bertemu lagi besok.
seokjin pun tak tahu bagaimana dia bisa bersandar didada Taehyung namun kini ia mengangkat wajahnya menghadap Taehyung,entah untuk yang keberapa kali namun wajah sempurna Taehyung tak pernah lelah untuk selalu menimbulkan rasa kagum pada Seokjin.
seokjin sempat berpikir mungkinkah Tuhan membutuhkan waktu lebih untuk menciptakan Taehyung? bagaimana mungkin rupa lelaki arogan ini terpahat begitu sempurna dan lihatlah bagaimana tahi lalat kecil itu tumbuh diujung hidung runcing Taehyung dan Seokjin baru menyadarinya dalam jarak yang sedekat ini,tahi lalat sialan itu hanya membuat Taehyung terlihat lebih atraktif dan itu gila.
pelukan Taehyung terasa begitu hangat dan Seokjin enggan untuk bangkit dan melepaskannya begitu saja,ia merindukan Taehyung dan sentuhannya. Kini Seokjin memilih untuk menikmati wajah rupawan Taehyung yang ia rindukan selama hampir dua minggu. Seokjin ingin menyentuh wajah itu dan ia benar-benar melakukannya sekarang,persetan dengan gengsi.
"aku tak akan pernah mengerti kenapa kau begitu tampan bodoh"
senyuman dibibir Taehyung muncul meskipun mata besarnya tertutup rapat namun sayangnya Seokjin tak terkejut sama sekali,ia tahu Taehyung tak benar-benar tertidur saat ia mulai bergerak tak teratur dalam pelukan Taehyung karena Taehyung begitu sensitif dalam tidurnya. Tak lama setelah itu mata itu terbuka menatap tepat pada bola mata Seokjin yang kini terlihat mulai gelisah,keberaniannya mulai luntur saat mata tajam itu seolah menusuk tanpa jeda.
Taehyung mendekatkan wajahnya dan menyatukan bibir mereka meninggalkan keterkejutan pada Seokjin,Taehyung hanya sedikit memangutnya.
"aku suka itu,aku suka saat kau menyentuhku dengan berani hyung"
Seokjin memutar bola matanya keatas menghindari tatapan dalam Taehyung yang demi Tuhan sangat membuatnya terintimidasi "aku juga suka itu,aku suka saat kau mencoba menghindariku karena kau malu"
"aku tahu kau menyukaiku dan berhentilah menggodaku" Seokjin merasa ini harus segera selesai atau dia akan mati karena malu.
Taehyung tersenyum simpul "kau benar.aku menyukaimu bahkan sangat menyukaimu" intonasinya terdengar begitu tulus dan yakin. Entah untuk yang keberapa kali Seokjin mendengar Taehyung mengatakan menyukainya atau mencintainya namun hingga kini lelaki itu tak kunjung membawa mereka berdua kedalam sebuah ikatan yang nyata; kekasih misalnya.
Kali ini Seokjin memilih bungkam,ia terjebak dalam perasaan dilema lagi dan Seokjin benci hal itu. Taehyung melihatnya ia melihat bagaimana perubahan air wajah Seokjin yang kini mulai mengeruh dan itu karena ulahnya.
Mereka berdua terlihat seperti dua orang pengecut yang bahkan tak bisa memutuskan apa yang sebaiknya dilakukan,Seokjin yang pasif dan Taehyung yang egois.
***
Januari memang selalu menyisakan udara basah yang dingin sehingga dua orang lelaki berjalan dengan tangan yang menaut,Seokjin menggunakan coat abu sedangkan Taehyung memakai coat hitam berpadu kemeja dan dasi,lelaki pemilik senyum kotak memang senang berpakaian formal dia bahkan mengoleksi beberapa dasi dikamarnya,tak heran mengapa orang-orang menatap Taehyung dengan ekspresi wajah yang bagus.
YOU ARE READING
Guide Me [ Taejin/Vjin ]
Fanfictionyou're a light who guide me home [ Dalam Revisi ]