Blurb

78 9 1
                                    


"Lo tau nggak?"

Pelangi mengernyit heran memperhatikan cowok disampingnya muak. Sudah berhari-hari cowok berambut kecoklatan ini tidak henti mengintilinya terus. Hanya karena hal sepele yang dilakukannya bisa membuat seorang Langit terkagum-kagum.Langit?Ya Langit, casanova nya SMA Bhakti.

"Nama lo Pelangi ada makna tersendiri buat gue"

"Maknanya nanti lo bakal jadi pelangi di hati gue, bikin hati gue indah karena kehadiran lo" ucap Langit sambil memainkan rambut Pelangi.

"Apaan sih dasar dodol".

Langit terkikik geli, tidak jarang gombalan mautnya ia lontarkan untuk cewek berwajah cantik nan manis. Menurutnya itu hanya sekedar gurauan iseng. Tapi tidak untuk kali ini, ada keseriusan dalam hati saat mengucapkannya.

Pelangi berdecak sebal, perhatian siswa dan siswi yang berlalu lalang di koridor membuatnya tidak nyaman. Pelangi memang tidak biasa menjadi pusat perhatian, hari-harinya dipenuhi dengan menyendiri dari lingkungan, bisa disebut Pelangi adalah manusia anti sosial.Dan kini dirinya harus rela menjadi pusat perhatian karena seorang Langit yang dikenal sebagai Devil With An Angel mengajaknya berbicara didepan umum, tepatnya memaksanya!, catat itu.

Pelangi mulai kehabisan stok kesabarannya, "Udah deh ah, males gue dengerin omongan gajelas lo dari kemarin, nggak ada yang bermanfaat tau nggak! "

"Why?? Baru pertama kali ada cewek yang bosen diajak ngomong sama seorang Langit, dan itu lo" kaget Langit yang tentunya hanya pura-pura semata.

Pelangi bergegas pergi kala perhatian langit teralihkan sejenak.Pelangi benar-benar merasa tidak nyaman akan Langit yang mencoba mendekatinya akhir akhir ini, entahlah, Pelangi merasa tidak suka jika ada orang yang berusaha dekat dengan dirinya.

Semuanya bermula ketika seekor kucing berbulu putih bersih dengan kalung yang bertengger manis dilehernya hampir saja tertabrak kendaraan yang berlalu lalang dijalan. pelangi hanya reflek berlari menuju kucing itu lalu bergegas menggendongnya ke pinggir jalan. Nalurinya sebagai manusia yang merupakan makhluk yang diberi perasaan tergerak saat melihat betapa bingung dan paniknya kucing itu ditengah jalan. Bukankah itu hanya hal sederhana yang tidak perlu dikagum kagumkan? That's Really A Simple Thing!.

Namun bukankah setiap manusia mempunyai pemikiran yang berbeda-beda. Jika menurut Pelangi itu hanyalah hal biasa tapi menurut Langit ini adalah Luar biasa!. Kucing yang merupakan kesayangannya, cintanya, hidupnya, anggap saja Langit berlebihan, lebay, tapi benar tanpa kucing itu hidup Langit hambar, seperti yang diibaratkan oleh penyanyi dangdut kondang era tujuh puluhan, hidup Langit tanpa kucing itu, "bagai taman tak berbunga".

Dikala sepi hanya kucing bernama Catylin yang menemaninya. Caty yang menghiburnya saat dirinya sedih, juga caty yang selalu ada untuk Langit saat suka atau duka. Sumbernya adalah sudah satu minggu Caty hilang, itu adalah salah satu kejadian buruk dihidup Langit, dari timur ke barat juga sabang sampai merauke ia mencari Caty tapi tidak kunjung ketemu, setelah keputus asaan akan menghampiri dirinya, dia melihat Caty digendong oleh gadis manis dipinggir jalan, dan gadis itu adalah Pelangi. Menurut Langit , Pelangi sangat berjasa dalam hidupnya.

Cukup klise bukan awal dari kisah mereka.

😇😇😇

Buat readers yang baik hati udah meluangkan waktu untuk baca dan vote cerita ini dapet salam dari Author :)))

 SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang