Aku merasakan
Tapi tidak memahami
Aku ingin tersenyum
Sesaat lagi aku sedih
Sesaat kemudian menangis
Mungkin karna ku wanita
Hati wanita memang peka
Aku bersyukur
Ada alasan menjawab semua
Karna aku tak mungkin
Mengatakan kenyataannya
Sunyi
Sepi
Menakutkan
Menyedihkan
Bahkan tertekan
Udara gelap semakin mendorong
Butiran angin berkata sombong
Menampar dada hingga menyiksa
Ingin ku lawan
Tapi tak tertandingi
Hanya bisa menunduk
Membasuh pipi
Kulihat air mata
Semakin jauh pergi dari wajah
Satu detik menjadi berlipat ganda
Kupegang dadaku
Meninggalkam isak yang tak hilang
Kuputuskan untuk menyudahi
Karna sesaat itu aku bahagia kembali