EXTERRUIT {03}

69 16 29
                                    

"Fia, lo kenapa ngeliatin gue gitu?"

"Anjir, lo kegeeran banget sih jadi orang! Siapa juga yang ngeliatin lo!"jawab Fia dengan nada tinggi.

"Haha!! Anjir ngakak banget gila lo jid!"tawa Agatha yang langsung di respon dengan tatapan tajam oleh Nara.

"Hehe.. geer sekali gapapa kali Tha!"balas Majeed sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

Untung yang nengok bukan dianya, malah si Majid yang kegeeran! Biarin ah! Yang penting bukan Putra yang nengok, batin Fia sambil menatap Putra diam-diam.

"Lo... ngeliatin gue ya Fi?"

Shit! Baru aja lega, dia malah nyadar beneran, sesal Fia dalam hati.

"Ih siapa juga yang ngeliatin lo?! Orang gue lagi... lagi.."alibi Fia bingung mencari-cari alasan.

"Hayo.. lagi apa?"goda Putra sambil menaik-turunkan kedua alisnya.

"Eh, i.. itu! Lagi ngeliati Fahira!"ucap Fia menemukan target dustanya.

"Mana Fahira? Kagak ada!"balas Putra masih ngeyel.

"Itu, disamping lo!"tegas Fia menutupi wajah memerahnya.

"Kalian bisa gak sih pacarannya ditahan dulu? Ini lagi upacara! U-PA-CA-RA!"tegas Nara dengan menekan setiap suku katanya.

"Eh.. sori buk, sori"maaf Putra.

"Siapa juga yang pacaran?!"kesal Fia pada Nara.

"Bodo! Yang penting kalian diem!"balas Nara sambil memicingkan matanya.

Fia ingin membalasnya lagi, tapi sebuah tangan sudah membungkam mulutnya.

"Diem. Nanti Nara marah, malah lebih berisik lagi,"ucap orang yang membungkam mulut Fia.

Fia segera menoleh dan mendapati seorang pria yang lebih tinggi darinya kira-kira 15 cm. Putra. Dia yang membungkam mulut gadis yang lebih pendek kira-kira 15 cm. Fia. (Berbelit-belit banget akunya nehh:-P)

Fia langsung terbungkam dan langsung membuang mukanya. Dia tidak ingin Putra melihat wajahnya sekarang. Karena Fia yakin wajahnya pasti sekarang sedang merah.

"Lo ngapa malah buang muka sih? Emang gue nyeremin yah? Ketampanan gue udah ilang Fi? Hah?! Sumpah?!"ucap Putra khawatir, panik, dan alay parah. Karena melihat gadis yang berada disampingnya membuang mukanya.

"Ehheemm....."deheman 2 orang dibelakang 2 sejoli yang sedang berinteraksi itu

Anjir, ini yang didepan gue malah sibuk sendiri lagi.., batin Agatha. Ya Agatha yang berdehem dengan sengaja itu.

Pada bingung gak nih? Satu lagi siapa yang berdehem dengan sengaja itu?

"Eh, lo ngapa ikutan ehem ehem-an segala sih Jid?!"kaget Agatha yang mendengar deheman lain selain dirinya.

"Hehe.. gue juga gak tau kalo lo mau ehem-eheman gituhh,"ucap Majeed. Majeed. Majeed yang berdehem dengan Agatha.

Ihh malah ketawa lagi ini anak, mo bikin gue kesemsem lagi lo? Huh, ga akan! batin Agatha gugup karna dia dulu sempat menyukai orang yang habis berdehem bersamanya itu.

Anjirr, kok bisa barengan ama dia ya? Gue ehem-ehemannya? Ihh marah-marah lagi ni anak, anj! Batin Majeed.

—♡—

Holla! Aura manizzz kembalii!

Mo ngomong apa ya?
Oiya, udh pada nebak blm yg d sinopsis itu sp aj? ayoo tebak tebak wkwk
apsi ketawa sndiri ewh_-

dahlah.

Salam manis, but manisan sirop marjan:>


—milkyplumzz

EXTERRUITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang