New Moon

1.3K 31 3
                                    

Author lagi kerasukan jin update...

bawaannya ngidam update...ngantuk..ngantuk...laper-laper kalo belum update bawaanya kebayang Mr. update...

#plakkk

Maaf kalo typo bertebaran dimana-mana...oleh sebab itu #bahasague

mohon #VOMENT wattie lopersss sebagai wujud rasa kasih persaudaraan kita di dunia wattpad kita tercinta ini #plakkkk

demikian yang bisa saya sampaikan wassalam #syndrompidato

kecupsayang

Lilicela

“New Moon telah datang padamu…waktunya hampir tiba kelahiran baru dari sang kematian… Pearl of Moon kembalilah padaku…”

Gadis itu tersentak suara itu sungguh membuat sekujur tulangnya serasa dilolosi. Kehilangan fokus dari mimpi buruknya ia menghirup aroma musk bercampur wangi mint dan ruangan bernuansa maroon dan hitam memenuhi pandangannya. Setetes air matanya jatuh saat memandang kearah jendela besar yang terbingkai goreden ala Victoria. Diluar sana bulan sedang memperingatkannya. Sabitnya memudar, sang dewi kegelapan menuju ke kelahiran barunya. Betapa hidup kini kembali tak adil padanya.

New Moon…

“Uhuk…uhuk….” Darah merah keluar dari mulut gadis itu seperti sumber mata air yang mengalir deras.

Rasa perih di ulu hatinya seperti kolaborasi irisan pisau dan pukulan godam berpadu menggilas hatinya secara fisik dan batin. Kehidupan tenang bukanlah miliknya dari dulu. gadis itu berusaha bangun dan mengelap darah yang membasahi wajah dan lehernya. Bukan kematian yang semakin dekat yang ia takutkan tapi sesuatu yang lain jauh didalam lubuk hatinya yang tak berani ia tafsir dan tak rela ia tinggalkan tengah mengusik penerimaanya terhadap rasa sakit dan penderitaan.

“Jade…” suara maskulin yang tersembunyi di kegelapan membuat gadis itu gelagapan.

“Tuan…” bersusah payah Jade mengawali dengan suara bergetar.

Pierre keluar muncul dari balik kegelapan dalam kamar itu. Jade masih belum terbias dengan kebiasaan unik tuannya yang satu ini, selalu muncul tiba-tiba. Langkahnya begitu halus nyaris tak ada suara, begitu anggun dengan tongkatnya ia berjalan seerti predator yang menguji mangsanya, dingin, mengintimidasi juga menghipnotis.

“Apa yang telah aku lakukan padamu…”

            Jade berkali-kali mengerjapkan matanya Pierre nampak tak kalah kacau dari dirinya yang nampak sangat menyedihkan tak berdaya saat ini. Ia berjalan gusar menuju ke ranjang dimana Jade kini tergeletak lemah. Matanya yang biru dan merah tampak muram. Jade merasa bertambah sakit melihat aura wajah itu menjadi menggelap dan muram.

“Uhukk…Tuan…tidak bukan salah anda…”

“Bagaimana bisa aku…”

“Ini racun tuan…uhukkk..bibi telah merencanakannya uhukk…dari awal…dia tidak mungkin melepaskanku begitu saja…” Jade memucat panic menjelaskan bersusah payah dengan tenaganya yang tersisa pada laki-laki itu.

            Wajah tampan dan dingin itu semakin muram. Ketidakadilan itu menimpa gadis itu bertubi-tubi.Bahkan sekalipun Jade dalam perlindungannya ia tidak berdaya dan gadis itu begitu tenang seakan ini hanya masalah biasa ketika seseorang berkali-kali mencoba membunuhnya dan berakhir seperti ini. Tidak ada kelegaan yang nampak setelah penjelasan itu datang. Jade mengamati intens laki-laki itu kemudian memejamkan matanya untuk menyimpan sebanyak mungkin kenangan tentangnya. Suara langkah kaki dan tongkatnya, aromanya, senyumnya, rambut peraknya dan kedua mata biru dan merah nya yang begitu indah.

Jade PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang