ONE~ Deana nginap

77 4 2
                                    

Haii...

Ini cerita pertama ku di wattpad, jadi pengen nulis cerita setelah membaca banyak sekali cerita oleh penulis lain😆

Sebenarnya ini cerita kedua ku sih-_
Tapi dibilang itu cerita aku copy, padahal kan gak! Cuma nama tokoh utamanya aja yang sama 😝

Yaudah demi temen, aku hapus lagi deh, kebetulan baru 2 part. hehe

Selamat membaca❤

Pagi ini aku hampir telat datang kesekolah,tapi untung saja bel belum bunyi. Agar sampai di kelas XII IPA 1 ,aku harus berjalan menyusuri salah satu koridor panjang yang ada di SMA Cahaya Bangsa.

"Deira" panggil seseorang.

Aku menoleh ke arah suara yang terdengar dari belakangku itu tanpa menghentikan langkahku. Orang itu sekarang berjalan tepat disampingku. Belum sempat aku bicara, orang itu lanjut bertanya padaku.

"Tumben lo telat ra? Tadi malam abis begadang ya?" Ia bertanya dengan nada mencemooh sambil menyenggol bahuku.

"Ihh,begadang itu bukan makanan gue kali!" Aku mencibir padanya.

"Trus makanan siapa dong?" Ia malah nyengir.

"Tau ah "

"Lo ngambek ya ra? Ihh gak asih lo mah!"

Aku hanya tertawa, pasalnya jika aku ngambek maka  Deana pasti akan mohon-mohon padaku,sampai -sampai nangis lagi. Itu mah udah tradisinya dia. Lucu juga sih ngelihat dia kayak gitu,haha

***

"Ra,gue boleh main ke rumah lo nanti ya?" Pinta Deana sambil memohon sebelas kepala.

"Gak usah lo mohon - mohon kayak gitu deh! Keliatan amat lo ngarep contekan pr gue!"

"Ya elo mah,jadi teman pelit amat!"

"Abis lo nya sih,males amat! Belajar sono jangan cuma nyotek aja!"

"Ihh lo kan tau,gue gak suka kimia! Gak paham gue belajar ama tu guru"

"Udah,cepetan ke kantin!" Ajakku setelah selesai merapikan buku pelajaran kimia tadi.

"Yeesss"

Aku hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabatku ini.

Deana Arbelinda adalah salah satu sahabatku,dia sekelas denganku di kelas XII IPA 1 ,jangan heran kalau Deana bisa masuk kelas favorit itu . Dulu dia sangatlah pintar,kimia,fisika,biologi,matematika dan apalah itu namanya,ia selalu bisa. Namun karena pengaruh dari rumah tangga yang buruk ,orang tua nya yang sudah berpisah, alhasil Deana jadi seorang korban broken home. Ditambah lagi sama papanya yang kasar dan sering stres karena efek dicerai mamanya. Mama Deana punya suami baru yang menjadi penghancur keluarga kecil Deana. Deana juga punya adik perempuan dan sekarang tinggal bersama mamanya. Sementara Deana sendiri ditiggal dengan papa yang super emosian. Rumah Deana dekat dengan rumahku,saling berhadapan. Aku sudah sejak kecil kenal dengan Deana dan aku punya nama panggilan khusus untuknya. Ana adalah paggilan khusus untuk sahabat sayangku.

***

Aku membuka salah satu pintu putih yang ada di dalam rumah ku. Pintu itu adalah pintu kamarku. Kesan yang pertama aku lihat dari balik pintu itu rapi,bersih dan pastinya nyaman dipandang dengan warna paste dinding yang cerah,warna baby pink. Aku membuka gorden agar cahaya bisa masuk ke dalam. Dari jendela depan aku melihat seorang gadis yang sedang berjalan menuju rumahku. Tak lama kemudian sebuah mobil pergi dari rumah yang ada di depan rumahku itu. Rumah Deana.

"Hey"

Aku berbalik ke arah pintu kamar dan melihat seseorang tadi. Deana sekarang sudah berdiri di depan pintu kamarku.

TigaDeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang